Keluarga Pasien Meninggal Akibat COVID-19 Di Riau Mendapat Santunan Rp15 Juta Dari Pemerintah

SHARE

Istimewa.


CARAPANDANG.COM -  Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Dahrius Husin, mengatakan setiap pasien COVID-19 yang meninggal dunia akan mendapat santunan dari pemerintah sebesar Rp15 juta.

Darius di Pekanbaru, Rabu, menyatakan santunan akan diberikan melalui Kementerian Sosial RI berdasarkan surat edaran pihak Kemensos bernomor 427/3.2/BS.01.02/06/2020. Hingga Rabu siang jumlah kasus meninggal dunia akibat COVID-19 di Riau mencapai 230 orang.

"Begitu kami terima surat edaran tersebut, sudah langsung kami teruskan ke dinas sosial kabupaten dan kota di Riau. Karena nantinya yang mengusulkan adalah pihak pemerintah kabupaten kota," katanya.

Ia menjelaskan santunan tersebut diberikan kepada ahli waris yang anggota keluarganya meninggal dunia akibat infeksi virus SARS-CoV-2. Ahli waris perlu menyertakan surat keterangan dari rumah sakit, puskesmas atau dinas kesehatan setempat bahwa keluarnya benar meninggal akibat COVID-19.

Kemudian permohonan santunan tersebut diajukan ke Direktorat perlindungan sosial korban bencana sosial Kementerian sosial.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, jumlah kasus akumulatif COVID-19 di Riau mencapai 10.338 orang. Dari jumlah tersebut 6.367 sudah dinyatakan sembuh, dan 230 orang meninggal dunia. Masih ada 2.651 pasien yang menjalani perawatan dengan isolasi mandiri, sedangkan yang dirawat di rumah sakit ada 1.090 orang.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi menambahkan, pemerintah Indonesia terus berupaya menurunkan angka kematian pasien akibat virus corona. Hal tersebut menjadi salah satu isu utama yang diinginkan pemerintah pusat terkait 12 kabupaten dan kota, yang menjadi perhatian khusus karena banyak penyebaran kasus COVID-19.

Menurut dia, isu menurunkan angka kematian menjadi prioritas utama, yang mana bukan hanya keinginan pemerintah pusat tetapi juga keinginan Pemerintah Provinsi Riau.

"Kalau orang sakit kemudian sembuh, Insya  Allah aman tapi kalau orang meninggal tidak mungkin hidup lagi dan poin utamanya ada di sini yaitu menurunkan angka kematian," ujarnya.