Moh. Rakhmansyah : Pelatihan Tata Boga Dorong Masyarakat Buka Usaha Mandiri

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang menambah jenis pelatihan baru yakni tata boga di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mendorong masyarakat mampu membuka usaha baru di masa pandemi.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Banten Moh. Rakhmansyah dalam keterangannya Sabtu mengatakan pada tahun ini disiapkan 20 angkatan dengan total 380 peserta yang pembukaannya telah dilaksanakan di BLK Cibodas pada Kamis (11/2) lalu.

Ada tujuh jenis pelatihan yang disiapkan yakni ,menjahit pakaian, tata boga, komputer, desain grafis, montir motor, teknik pendingin dan perhotelan. Khusus untuk tata boga yang merupakan jenis pelatihan baru di tahun ini, disiapkan untuk empat angkatan.

"Untuk tahun 2021 akan ada 20 angkatan dari tujuh bidang pelatihan yang dibagi ke beberapa bagian angkatan. Untuk di UPT BLK Cibodas ada tiga bagian yaitu menjahit, montir motor dan komputer," kata Kadisnaker Moh Rakhmansyah.

Sebelumnya BLK Kota Tangerang telah mengeluarkan tiga angkatan yang sekarang, sudah membuat usaha perlengkapan kesehatan seperti masker dan alat pelindung diri (APD).

"Alhamdulillah untuk angkatan kemarin sudah ada yang sudah bekerja dan ada juga yang membuat usaha, terutama yang menjahit. Mereka sudah membuka usaha seperti membuat beberapa perlengkapan kesehatan," kata Rakhmansyah.

Hadirnya pelatihan yang dilaksanakan saat ini sebagai langkah Pemkot Tangerang untuk meningkatkan kemampuan juga meminimalisir angka pengangguran, terlebih di masa pandemi. Diharapkan para peserta dapat memiliki kemampuan untuk membuka usaha sendiri.

"Kita tau ya, di masa pandemi saat ini ada yang dirumahkan, jadi untuk mengembangkan kompetensi diri dan memanfaatkan peluang yang ada kita adakan BLK ini, harapannya agar mereka bisa membuka usaha secara mandiri," katanya.

Para peserta yang didominasi usia lulusan sekolah menegah umum tersebut, terlihat antusiasme karena selain untuk mengasah kemampuan juga untuk mengisi waktu luang yang nantinya bisa menjadi bekal untuk merintis usaha.

"Seneng ya, bisa ikut pelatihan menjahit ini, apalagi liat tren fashion lagi naik banget, ya siapa tau punya merek pakaian atau hijab sendiri gitu," kata peserta pelatihan menjahit, Bela Rahmawati.