Nakes Riau Akan Divaksin Tahap Ketiga Untuk Perkuat Imun

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM –  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau segera melakukan penyuntikan vaksin tahap ketiga bagi tenaga kesehatan guna mengundang kembali munculnya imun tubuh melawan COVID-19.

"Akan ada booster (pemicu) sebagai vaksin ketiga untuk tenaga kesehatan, kemungkinan dilaksanakan pada bulan ini," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi di Pekanbaru, Selasa.

Indra Yovi mengatakan vaksinasi ketiga bagi tenaga kesehatan diperkirakan tidak menggunakan vaksin jenis Sinovac, tapi Moderna. "Nanti akan ada syarat-syarat tertentu, kapan dan siapa, berapa lama bisa mendapat vaksin ketiga, setelah vaksin kedua," katanya.

Kata Indra Yovi, untuk pelaksanaan booster vaksin akan ada aturan baku dari pemerintah yang disampaikan ke masyarakat, namun diberikan bertahap.

"Nanti akan ada aturan baku karena yang pertama dan diutamakan mendapat vaksin, yakni tenaga kesehatan," katanya.

Ia mengatakan alasan pemberian vaksin ketiga, bukan karena penyuntikan vaksin Sinovac dua kali dosis tidak efektif, namun vaksin itu punya masa. Sama seperti vaksin lainnya, Hepatitis dan DPT yang diberikan ke anak sampai nanti SD disuntik lagi agar antibodinya terbentuk, serta selalu ada dan terjaga.

Kata dia, vaksin COVID-19 dalam teorinya bekerja selama sembilan bulan sampai 12 bulan setelah vaksinasi kedua, setelah itu antibodinya akan turun lagi.

"Makanya begitu mau turun diberikan lah booster, jadi bukan mengawali. Kalau yang mengawali itu sudah selesai, yakni vaksin satu dan dua. Jadi tak perlu dikenali lagi karena cetakannya sudah ada dalam tubuh, sehingga tinggal memberi booster. Sehingga setelah diberi booster diharapkan antibodinya akan naik lagi, dan antibodi akan terjaga terus di dalam tubuh. Untuk booster vaksinnya bisa macam-macam, karena prinsip utamanya terbentuk antibodi dengan berbagai mekanisme," katanya, menjelaskan.

Indra juga tidak bosan-bosannya mengimbau masyarakat menjaga protokol kesehatan, karena selama proses vaksinasi belum tuntas dan kekebalan imun kelompok belum tercipta, 5M tidak boleh kendor, sebab penularan COVID-19 tetap mengancam.

"Disiplinlah pada 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencegah mobilitas interaksi, semoga pandemi ini segera berlalu," katanya.