Pada Bulan Juli Vaksinasi Guru Ditargetkan Mencapai 90 Persen

SHARE

isitmewa


CARAPANDANG.COM- Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto menargetkan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga guru di wilayah itu tembus 90 persen pada awal Juli ini, untuk kesiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tahun ajaran baru 2021/2022.

Menurut dia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin, pelaksanaan PTM dari tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP yang dibawah naungan Disdik Kota Banjarmasin pada tahun ajaran baru dijadwalkan pertengahan Juli 2021 ini.

Dikatakan, kesiapan untuk melaksanakan PTM disemua jenjang pendidikan itu sudah dilakukan jauh-jauh hari oleh Disdik Kota Banjarmasin dan pihak sekolah di seluruh wilayah setempat, termasuk menggalakkan vaksinasi COVID-19 bagi guru.

Total tenaga pendidik dari tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP yang diajukan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 sebanyak 5.000 orang.

"Memang saat ini belum semua, tetapi sudah sebagian besar awal Juni capaiannya 74 persen. Dan vaksinasi terus jalan ini diperkirakan awal Juli sudah tembus 90 persen," ujar Totok.

Menurut dia, percepatan vaksinasi COVID-19 bagi para guru ini diikutkan pada gerakan vaksinasi massal yang dilaksanakan pemerintah pusat dan daerah menjelang HUT Ke-75 Bhayangkara.

"Jadi semua guru, termasuk yang honorer yang belum divaksin kita minta untuk ikuti program vaksinasi massal ini," bebernya.

"Terkecuali ada yang memang tidak bisa karena kondisinya yang tidak memungkinkan oleh medis, di luar itu bisa dikatakan wajib," ujarnya.

Dengan semua guru sudah divaksin, lanjut Totok, kesiapan PTM tahun ini benar-benar sudah siap, tidak hanya sarana dan prasarana saja, juga strategi penerapan protokol kesehatan, tapi juga upaya memberikan ketahanan tubuh bagi para guru.

"Tapi tetap kita harus menunggu kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk tindak lanjut rencana pelaksanaan PTM tahun ini," tuturnya.

Khususnya untuk tingkat TK dan SD, di mana hampir satu tahun lalu tidak melaksanakan PTM, diharapkan tahun ini bisa.

"Jadi kita menunggu persetujuan pemerintah kota dalam hal ini pak wali kota, juga para orang tua siswa," ujarnya.

Dia berharap, semua mengawasi rencana pelaksanaan PTM ini, di mana saling mengingatkan untuk ketaatan protokol kesehatan, sehingga tidak menjadi bencana.

"Moga penularan COVID-19 cepat berhenti, hingga pendidikkan kembali seperti semula, siswa kembali bebas bersekolah," tuturnya.