CARAPANDANG.COM, Banjarbaru - Pemerintah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan tetap mengoptimalkan pelayanan publik di tengah pandemi COVID-19 dengan aparatur yang secara ketat mengutamakan penerapan protokol kesehatan.
"Aparatur harus tetap menjalankan tugas melayani masyarakat namun tetap mengutamakan keselamatan di tengah pandemi COVID-19 melalui penerapan ketat protokol kesehatan," ujar Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan di Banjarbaru, Rabu (19/12).
Meskipun di tengah pandemi COVID-19, kata dia, masyarakat tetap mengurus berbagai keperluannya di pemerintahan, termasuk pelayanan kesehatan, sehingga aparatur memiliki kewajiban melayani masyarakat.
Ia mengatakan ancaman penularan virus corona jenis baru itu di Kota Banjarbaru masih terus tinggi sehingga dibutuhkan kewaspadaan agar tidak tertular, melalui protokol kesehatan yang dijalankan dengan baik dan benar.
"Artinya, aparatur pemerintah sebagai pelayan masyarakat dituntut tetap memberikan pelayanan maksimal namun wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona," kata dia.
Dia menjelaskan pandemi COVID-19 yang masih mengancam itu menuntut suatu perubahan perilaku masyarakat di berbagai bidang agar terhindar dari penularan penyakit yang belum ada obatnya itu.
"Caranya melalui penerapan protokol kesehatan mulai dari mengenakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak sebagai langkah paling efektif mencegah penyebaran dan penularan COVID-19," katanya.
Data kasus COVID-19 di Banjarbaru per 15 Desember 2020 tercatat 1.493 orang positif terinfeksi COVID-19, 1.260 orang sembuh, 21 dirawat, 149 dipantau, dan 63 meninggal dunia.
"Aparatur harus tetap menjalankan tugas melayani masyarakat namun tetap mengutamakan keselamatan di tengah pandemi COVID-19 melalui penerapan ketat protokol kesehatan," ujar Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan di Banjarbaru, Rabu (19/12).
Meskipun di tengah pandemi COVID-19, kata dia, masyarakat tetap mengurus berbagai keperluannya di pemerintahan, termasuk pelayanan kesehatan, sehingga aparatur memiliki kewajiban melayani masyarakat.
Ia mengatakan ancaman penularan virus corona jenis baru itu di Kota Banjarbaru masih terus tinggi sehingga dibutuhkan kewaspadaan agar tidak tertular, melalui protokol kesehatan yang dijalankan dengan baik dan benar.
"Artinya, aparatur pemerintah sebagai pelayan masyarakat dituntut tetap memberikan pelayanan maksimal namun wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona," kata dia.
Dia menjelaskan pandemi COVID-19 yang masih mengancam itu menuntut suatu perubahan perilaku masyarakat di berbagai bidang agar terhindar dari penularan penyakit yang belum ada obatnya itu.
"Caranya melalui penerapan protokol kesehatan mulai dari mengenakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak sebagai langkah paling efektif mencegah penyebaran dan penularan COVID-19," katanya.
Data kasus COVID-19 di Banjarbaru per 15 Desember 2020 tercatat 1.493 orang positif terinfeksi COVID-19, 1.260 orang sembuh, 21 dirawat, 149 dipantau, dan 63 meninggal dunia.
.jpg "Ketum PSSI: Nathan Tjoe-A-On Diizinkan Klub Perkuat Timnas U-23 Kembali")
.jpg "Prawira Redam Hongkong Eastern di Jakarta Lanjutan BCL")
.jpg "Warga Dihimbau Hindari Jalan Menuju KPU Imbas Aksi Demo")
.jpg "Presiden Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Soal Pilpres")
.jpg "Perjuangan Iki Menghidupi Adiknya Diapresiasi Kemensos")
.jpg "Pemain IBL Paling Banyak Tampil Di All-Star 2024")
.jpg "Indiana Pacers Curi Kemenangan di Kandang Milwaukee Bucks")
.jpg "Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Kasus Narkotika")
