Pemkot Ternate Tetapkan Status Siaga Bencana Cuaca Ekstrem Dan Gelombang Pasang

SHARE

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman mengunjungi tempat pengungsian (istimewa)


CARAPANDANG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) menetapkan status siaga bencana akibat cuaca ekstrem dan gelombang pasang yang mengakibatkan rusaknya berbagai sarana infrastruktur dan ratusan warga mengungsi.

"Sebagian wilayah Ternate dihantam gelombang pasang dan warga yang berada di pesisir pantai harus mengungsi ke titik aman, sehingga mulai Senin malam (6/12), Kota Ternate telah ditetapkan berstatus siaga bencana cuaca ekstrem dan gelombang pasang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, M Arif Abdul Gani di Ternate, Selasa (7/12/2021).

Dia mengatakan Pemerintah Kota Ternate telah menetapkan status siaga bencana tersebut yang mulai berlangsung dari tanggal 6 sampai 19 Desember 2021.

Olehnya sebab, dengan adanya penetapan status siaga bencana, maka pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait, dalam hal ini TNI-Polri dan Basarnas Ternate untuk penanganan bencana.

Sementara jumlah warga yang dievakuasi ke lokasi pengungsian di Lapangan Salero sebanyak 179 jiwa.

Sedangkan jumlah pengungsi yang terdapat di lokasi Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Ternate, kawasan Batu Angus, Kelurahan Dufa Dufa, Ternate Utara sebanyak 53 kepala keluarga.

Sesuai laporan di sejumlah titik pengungsian, ada 53 Kepala Keluarga dengan 300 jiwa lebih harus mengungsi di lokasi pengungsian SKB.

Dia juga menambahkan untuk Kelurahan di bagian pesisir di luar dari Kelurahan Salero, Dufa Dufa, dan Sangaji masih dalam situasi aman terkendali.

"Namun untuk Kecamatan Batang Dua, malam ini ada dua rumah yang sudah terendam air laut," katanya.

Halaman : 1