CARAPANDANG.COM - Sejumlah pemuka agama dan warga lanjut usia di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 bertempat di Budhist Centre, Jalan D.I Pandjaitan, Samarinda, Selasa (9/3).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Ismed Kosasih mengatakan program vaksinasi untuk para lansia dan pemuka agama ini disediakan sebanyak 250 dosis vaksin jenis Sinovac.
"Khusus untuk vaksinasi di Budhis Center ini kami jadwalkan selama tiga hari, sehingga bagi masyarakat dengan kriteria lansia dan pemuka agama yang belum menerima vaksin silakan daftar sesuai prosedur," katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan data Disdukcapil Kota Samarinda menyebutkan data lansia di kota itu sekitar 6.000 orang. Menurut Ismed ada empat tahapan untuk proses vaksinasi yang harus dijalankan oleh para calon penerima vaksin
“Empat tahapan itu, yaitu pendaftaran, screening, penyuntikan dan observasi, kemudian 28 hari kemudian khusus lansia diadakan untuk vaksin kedua” ujarnya
Ismed berharap vaksin segera datang untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi warga Samarinda, karena fakta di lapangan menyebutkan antusias warga cukup tinggi untuk menerima vaksin.
Ismed mengakui tenaga untuk pelaksanaan penyuntikan vaksin di daerah itu masih terbatas. Hingga saat ini Dinas Kesehatan Kota Samarinda sudah mengerahkan seluruh puskesmas di kota itu.
“Terus terang fasilitator terbatas dan 26 puskesmas sudah dikerahkan, termasuk faskes swasta juga berjalan” ujarnya.
Ketua Budhist Centre Samarinda Pendeta Hendri Suwito mengharapkan program vaksinasi terus dilaksanakan kepada masyarakat secara luas, dengan harapan pandemi segera berakhir.
“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk memutus penyebaran COVID-19. Semoga dengan antusiasnya warga untuk divaksin menjadi pertanda baik pandemi segera usai," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Ismed Kosasih mengatakan program vaksinasi untuk para lansia dan pemuka agama ini disediakan sebanyak 250 dosis vaksin jenis Sinovac.
"Khusus untuk vaksinasi di Budhis Center ini kami jadwalkan selama tiga hari, sehingga bagi masyarakat dengan kriteria lansia dan pemuka agama yang belum menerima vaksin silakan daftar sesuai prosedur," katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan data Disdukcapil Kota Samarinda menyebutkan data lansia di kota itu sekitar 6.000 orang. Menurut Ismed ada empat tahapan untuk proses vaksinasi yang harus dijalankan oleh para calon penerima vaksin
“Empat tahapan itu, yaitu pendaftaran, screening, penyuntikan dan observasi, kemudian 28 hari kemudian khusus lansia diadakan untuk vaksin kedua” ujarnya
Ismed berharap vaksin segera datang untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi warga Samarinda, karena fakta di lapangan menyebutkan antusias warga cukup tinggi untuk menerima vaksin.
Ismed mengakui tenaga untuk pelaksanaan penyuntikan vaksin di daerah itu masih terbatas. Hingga saat ini Dinas Kesehatan Kota Samarinda sudah mengerahkan seluruh puskesmas di kota itu.
“Terus terang fasilitator terbatas dan 26 puskesmas sudah dikerahkan, termasuk faskes swasta juga berjalan” ujarnya.
Ketua Budhist Centre Samarinda Pendeta Hendri Suwito mengharapkan program vaksinasi terus dilaksanakan kepada masyarakat secara luas, dengan harapan pandemi segera berakhir.
“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk memutus penyebaran COVID-19. Semoga dengan antusiasnya warga untuk divaksin menjadi pertanda baik pandemi segera usai," katanya.
.jpg "Gunung Raung Masih Keluar Asap, Warga Diungsikan Sementara")
.jpg "Bosannya LeBron Bertemu Nuggetts di Playoff NBA")
.jpg "Sakit Punggung Dapat Dipicu Stres")
.jpg "Liverpool Tersingkir Dari Liga Europa")
