Polisi Amankan Ratusan Pengunjung Diskotek Di Palembang

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan beserta aparat gabungan TNI dan Badan Narkotika Nasional Provinsi setempat mengamankan ratusan pengunjung dari sejumlah diskotek di Palembang karena diduga mengonsumsi narkoba, Jumat dini hari.

Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel Komosaris Besar Polisi Heri Istu Hariono di Palembang, Jumat, mengatakan para pengunjung diamankan aparat gabungan dalam rangkaian operasi narkoba dari lima diskotek menengah ke atas di Palembang.

Dua di antaranya Kafe RD Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Alang-alang Lebar dan Kafe SL di Jalan Veteran Kecamatan Ilir Timur II.

"Ada ratusan orang yang terjaring hasil penyisiran dari lima tempat hiburan malam (diskotek), di antaranya Kafe Selebriti dan RD terkait penyalahgunaan narkoba," kata dia saat diwawancarai di Markas Polda Sumsel.

Menurutnya, ratusan pengunjung diskotek itu kini masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik di Mapolda Sumsel dan BNNP Sumsel.

Ia mengatakan dirinya belum dapat menginformasikan secara rinci jumlah pengunjung yang positif narkoba dan jenis narkoba yang mereka pakai, termasuk barang bukti narkoba.

"Belum dapat jumlah pengunjung yang positif narkoba. Mereka masih diperiksa bersama BNNP. Akan diumumkan pagi ini lengkapnya," ujarnya.

Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi, dalam operasi narkoba tersebut ada lebih dari 300 aparat gabungan yang diterjunkan. Semua berseragam lengkap dengan bersenjata laras panjang.

Mereka bergerak serentak menyebar ke setiap diskotek di Palembang yang disinyalir sarat akan penyalahgunaan narkoba. Operasi ini dimulai dari pukul Kamis (23/12) pukul 11.30 WIB sampai dengan Jumat dini hari, pukul 04.15 WIB.

Termasuk di diskotek SL tidak ada ruang yang luput dari pemeriksaan dalam operasi tersebut. Satu per satu pengunjung dites urine oleh aparat gabungan.

Di markas Polda Sumsel ada beberapa pengunjung yang diamankan, tiga di antaranya perempuan. Mereka menjalani pemeriksaan karena diduga menggunakan narkoba jenis ekstasi sebagaimana hasil tes urine yang didapat polisi.