Pulau Kolorai Ditetapkan Sebagai Desa Wisata

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupten Pulau Morotai, Maluku Utara menyatakan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif telah menetapkan Pulau Kolorai sebagai desa wisata andalan yang akan terus dikembangkan di kabupaten itu.

"Jadi Kemenparekraf menetapkan Pulau Kolorai sebagi desa wisata ini berdasarkan usulan kami di awal tahun 2021," kata Kadispar Pulau Morotai, Ida Arsad dihubungi dari Ternate, Rabu.

Menurut Ida, desa wisata ini adalah program Kemenparekraf, sehingga semua data-data potensi desa wisata yang ada di Morotai sudah melalui proses input ke Kemenparekraf.

"Dari semua data yang kami input di Kemenpar itu hanya Pulau Kolorai yang dikategorikan masuk dalam penilaian desa wisata," katanya.

Ditanya hasil seleksi atau penilaian desa wisata itu dilihat sisi apa, dirinya mengaku, untuk Pulau Kolorai mereka sudah miliki Pokdarwis dan lembaga ini sudah lama aktif, sehingga kementeriaan tetapkan mereka sebagi desa wisata.

"Pulau kolorai ini Pokdarwisnya sudah terbentuk lama dan pendamping juga sudah ada, kemudian potensi juga ada tinggal kita tambah menggali lagi agar menghasilkan produk baru," katanya.

Dia mengakui, Morotai memiliki kawasan wisata yang bisa dikembangkan dan desa-desa yang mempunyai wisata yang luar biasa akan dikembangkan, salah satunya dengan memberi pelatihan kepada pengelola di desa wisata.

Oleh karena itu, diharapkan itu mereka bisa menggali potensi wisata yang di desa mereka, karena kalau SDM-nya di Pulau Morotai sudah bimbing maka sudah pasti mereka bisa buat marketing, sehingga ada kunjungan wisatawan.

Dia menjelaskan, sasaran pemerintah daerah untuk menargetkan itu ada dua yakni, pertama menaikkan jumlah kunjungan wisatawan di Morotai, kedua mengupayakan para wisatawan betah atau lama tinggal di Morotai.

Sementara desa wisata yang diprioritaskan terdapat 23 desa yang tersebar di enam kecamatan, dan ini yang akan kami buat regulasinya sehingga desa wisata lebih maksimal menggali potensi wisata yang ada di desa setempat.

Desa wisata ini, ada kerjasama dengan Pemerintah Daerah, untuk memberikan ruang kepada wisatawan agar ketika mereka berkunjung sudah ada spot-spotnya.