Sachrudin: Kecamatan Benda Tangerang Luncurkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Kecamatan Benda Kota Tangerang meluncurkan program satu keluarga satu sarjana (SKSS) sebagai pembinaan program Kampung Bangun Cita-Cita (Baca).

"Saya yakin bahwa program satu keluarga satu sarjana bisa menjadi platform pembangunan SDM di Kota Tangerang serta menjadi fasilitator pembangunan mental masyarakat," kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, di Tangerang, Rabu.

Wakil Wali Kota Sachrudin berharap dengan adanya kampung baca dan program SKSS dapat membawa harapan baru bagi keluarga.

"Dengan pendidikan yang baik saya yakin bisa menjadi harapan baru perbaikan ekonomi melalui program yang berkelanjutan. Dimana akan lahir sarjana-sarjana baru yang kelak bisa memberikan kontribusinya untuk kota kita tercinta," katanya.

Camat Benda yakni Achmad Suhaely mengatakan program satu keluarga satu sarjana telah dijalankan di Kampung Baca Kelurahan Benda pada, Selasa (23/2). "Antusias masyarakat sangat besar, untuk ikut dalam program ini," katanya.

Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Tangerang untuk mewujudkan Kota yang cerdas dengan SDM yang memiliki keterampilan dan kemampuan. Dalam pelaksanaan ini, Kecamatan Benda bekerja sama dengan universitas di Tangerang yang memiliki kuota beasiswa untuk dimasukkan dalam program satu keluarga satu sarjana.

"Program ini gratis diberikan kepada keluarga dengan anggotanya yang baru lulus sekolah tingkat SMA dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi namun terkendala dana. Nantinya akan dibantu kecamatan melalui kerja sama ini," ujarnya.

Sementara itu inisiator Kampung Baca yakni Abdurahman Hafid menuturkan program ini sengaja didesain dalam bentuk pendampingan hingga pemberdayaan sehingga dapat berjalan terus menerus. Ia menegaskan jika program tersebut bisa berhasil dengan dukungan dari pihak akademisi, swasta hingga pemerintah daerah.

"Program SKSS ini saya ciptakan untuk dapat mengkampanyekan pentingnya pendidikan di universitas, serta bisa menjadi pendampingan dan pemberdayaan," jelas Abdurahman.
Â