Sektor Pertanian Jadi Penyumbang Perbaikan Lapangan Usaha Utama Di Sulsel

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Sektor pertanian menjadi penyumbang perbaikan lapangan usaha (LU) utama di Sulsel yang telah tumbuh positif pada triwulan I 2021.

"Perbaikan LU utama Sulsel yang telah tumbuh positif yaitu LU pertanian, kehutanan dan perikanan ditopang oleh panen tabama," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Budi Hanoto di Makassar, Kamis (6/6).

Dia mengatakan, LU pertanian, kehutanan dan perikanan ditopang oleh panen tabama, dan perbaikan permintaan itu tercermin dari peningkatan Nilai Tukar Pertanian (NTP) triwulan I 2021 yang tercatat 97,53 atau membaik dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 97,4.

Akibatnya, kinerja perekonomian Provinsi Sulsel pada triwulan I 2021 mengalami perbaikan, meskipun masih dalam fase kontraksi.

"Ekonomi tercatat terkontraksi sebesar -0,21 persen (yoy), tidak sedalam kontraksi pada triwulan sebelumnya yang tercatat -0,62 persen (yoy)," katanya.

Dari sisi pengeluaran, lanjut dia, perbaikan ditopang oleh peningkatan ekspor sejalan dengan tumbuhnya ekspor produk utama Sulsel periode triwulan I 2021 dan juga dipengaruhi oleh perbaikan kondisi negara mitra dagang.

Sedangkan LU lainnya, mengalami perbaikan meskipun masih dalam fase kontraksi seperti LU perdagangan.

Perbaikan LU Perdagangan, tergambar dari peningkatan data indeks penjualan riil Maret 2021 yang tercatat sebesar 175,7 meningkat dibanding bulan sebelumnya sebesar 162, serta pengaruh penerapan PPnBM yang berdampak positif terhadap peningkatan penjualan kendaraan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Budi mengatakan, upaya mendukung momentum perbaikan ekonomi Sulsel yang berkelanjutan, maka sangat penting untuk tetap menjaga upaya pengendalian COVID-19.

Alasannya, perkembangan COVID-19 akan sangat berpengaruh terhadap proses pemulihan ekonomi di daerah hingga nasional.

Sementara ekonomi Sulsel triwulan II 2021, diperkirakan akan melanjutkan perbaikan yang tercermin dari peningkatan mobilitas masyarakat serta perbaikan keyakinan konsumen yang terlihat dari Indeks keyakinan konsumen (IKK) April 2021 sebesar 113,9 meningkat dibandingkan Maret 2021 sebesar 103,3.