CARAPANDANG.COM – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan aplikasi "Smart School" sebagai solusi belajar yang lebih efektif di tengah pandemi COVID-19.
Peluncuran aplikasi "Smart School" dengan program Satu Standar, Satu Guru, Satu Sulsel, dalam rangka melakukan pendekatan digital, di mana kualitas pendidikan yang diterima siswa/siswi se-Sulsel seragam.
"Harapan kita seragam semua sehingga bukan lagi persoalan kualitas yang mereka bedakan, tetapi persoalan bagaimana kemauan belajar mereka kita tingkatkan," katanya dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Imran Jauzi, mengatakan aplikasi ini diciptakan agar para siswa bisa belajar dari mana saja.
Hal itu, katanya, mengingat selama pandemi banyak kendala dihadapi siswa, orang tua murid, serta guru, saat belajar daring.
Bagi para orang tua, katanya, kendala yang dihadapi seperti materi yang dianggap sulit, kesulitan mengatur waktu, dan terbebani kuota internet.
Bagi para peserta didik, katanya, kesulitan memahami tugas dari guru, bosan, kurang konsentrasi, serta kesulitan komunikasi dengan guru.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sulsel Muh Asqar menjelaskan sejumlah layanan dalam aplikasi "Smart School", antara lain presensi, live streaming, live delay, arsip e-learning, data akademik, data aset, persuratan, perpustakaan digital, chating, e-koperasi, CBT, hingga kepegawaian.
"Kehadiran aplikasi 'Smart School' ini menjadi jawaban atau solusi terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi para orang tua, peserta didik, hingga guru, di masa pandemi seperti sekarang," katanya.
Peluncuran aplikasi "Smart School" dengan program Satu Standar, Satu Guru, Satu Sulsel, dalam rangka melakukan pendekatan digital, di mana kualitas pendidikan yang diterima siswa/siswi se-Sulsel seragam.
"Harapan kita seragam semua sehingga bukan lagi persoalan kualitas yang mereka bedakan, tetapi persoalan bagaimana kemauan belajar mereka kita tingkatkan," katanya dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Imran Jauzi, mengatakan aplikasi ini diciptakan agar para siswa bisa belajar dari mana saja.
Hal itu, katanya, mengingat selama pandemi banyak kendala dihadapi siswa, orang tua murid, serta guru, saat belajar daring.
Bagi para orang tua, katanya, kendala yang dihadapi seperti materi yang dianggap sulit, kesulitan mengatur waktu, dan terbebani kuota internet.
Bagi para peserta didik, katanya, kesulitan memahami tugas dari guru, bosan, kurang konsentrasi, serta kesulitan komunikasi dengan guru.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sulsel Muh Asqar menjelaskan sejumlah layanan dalam aplikasi "Smart School", antara lain presensi, live streaming, live delay, arsip e-learning, data akademik, data aset, persuratan, perpustakaan digital, chating, e-koperasi, CBT, hingga kepegawaian.
"Kehadiran aplikasi 'Smart School' ini menjadi jawaban atau solusi terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi para orang tua, peserta didik, hingga guru, di masa pandemi seperti sekarang," katanya.
.jpg "IOC: AI Bisa Dimanfaatkan untuk Tunjang Performa Atlet")
.jpg "Bosannya LeBron Bertemu Nuggetts di Playoff NBA")
.jpg "Sakit Punggung Dapat Dipicu Stres")
.jpg "Liverpool Tersingkir Dari Liga Europa")
