"Pelataran Manyar" Surabaya Serap Pekerja dari Kalangan Anak Muda

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Salah satu Rumah Padat Karya "Pelataran Manyar" di Jalan Menur, Kelurahan Manyar Sabrangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, menyerap pekerja dari kalangan anak muda.

"Dengan padat karya ini, kami berharap warga bisa berkarya dan meninggalkan hal-hal negatif. Mari bersama-sama bergotong-royong untuk mengubah perekonomian keluarga menjadi lebih baik," kata Camat Mulyorejo Surabaya Yudi Eko Handono di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, awalnya warga pesimis terhadap rencana pembangunan "Pelataran Manyar", namun setelah pihaknya memberikan pengertian, akhirnya banyak dari warga yang kemudian berminat mendaftar.

"Saat itu kami mencari dan akan menyeleksi sulit sekali. Tapi Alhamdulillah, setelah diberikan pengertian, banyak warga yang berminat kemudian kami seleksi," kata dia.

Dia mengayakan rencananya masih ada 10 titik lokasi aset pemkot di wilayah Kecamatan Manyar yang akan dijadikan rumah padat. Nantinya, rumah padat karya itu akan digunakan baik untuk  warga yang belum bekerja.

Yudi bersyukur, melalui sinergi bersama RT/RW dan LPMK Kelurahan Manyar Sabrangan, akhirnya Pelataran Manyar yang berdiri di lahan aset Pemkot Surabaya seluas 450 meter persegi bisa diresmikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Rabu (10/8).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, masih banyak aset-aset milik pemkot yang lokasinya tersebar dan tidak dipakai. Sejumlah aset tersebut, ke depan akan terus digunakan untuk kepentingan umat melalui kegiatan-kegiatan positif atau mengurangi kemiskinan di Kota Pahlawan.

"Kalau itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umat, mengurangi kemiskinan, pengangguran, juga memunculkan kegiatan-kegiatan positif, maka itu kami minta aset pemkot bisa dimanfaatkan," kata Eri Cahyadi.

Dia mengaku bersyukur, satu di antara warga yang terlibat dalam padat karya Pelataran Manyar merupakan pemuda yang dahulu menjadi korban dari dampak minum-minuman keras. Hal negatif itu terpaksa dilakukan pemuda dan teman-temannya lantaran kurangnya kegiatan positif.