Menjadi Terampil dengan Ekstrakurikuler

SHARE

Pencak silat


CARAPANDANG - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekstrakurikuler adalah berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum, seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa. Apakah Anda masih mengingat ekstrakurikuler yang Anda ikuti ketika bersekolah dahulu?

Kegiatan ekstrakurikuler nyatanya merupakan upaya untuk menghadirkan pembelajaran bermakna serta mewujudkan manusia yang holistik. Ekstrakurikuler pun merupakan wahana agar siswa berdaya dengan ragam kemampuan, baik itu seni, olahraga, keterampilan, dan sebagainya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengikuti teater sebagai kegiatan ekstrakurikuler saat bersekolah dulu. Dengan mengikuti teater, ia belajar kepemimpinan, belajar berani berbicara di depan orang lain, dan juga gotong royong.

Kegiatan ekstrakurikuler juga melatih jiwa kompetisi pada diri.

"Berani menaruh diri kita dalam situasi-situasi di mana kita bisa gagal. Misalnya kalau kita melakukan kompetisi musik, takutkan kita? Untuk bisa melewati rasa takut itu, untuk bisa terus memperbaiki diri, itu namanya pembelajar sepanjang hayat. Kegiatan ekskul itu bukan cuma aktivitas bersenang-senang. Ekskul itu melatih jiwa kepemimpinan kita, keberanian kita, kemampuan gotong royong, belajar teamwork. Itu namanya pembelajar sepanjang hayat,” ujar Mas Menteri Nadiem.

Sejumlah kegiatan festival, lomba, olimpiade yang diselenggarakan Kemendikbudristek pun merupakan wahana, wadah bagi karya, karsa dari ekstrakurikuler yang ada. Terdapat Olimpiade Sains Nasional (OSN), Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Liga Sepak Bola Siswa Indonesia (Gala Siswa Indonesia); merupakan deretan di antaranya yang merupakan olah cipta, olah rasa, olah karsa, olah raga – demi mewujudkan SDM unggul.