Dinkes Ungkapkan Imunisasi Campak dan Rubela untuk Anak Hampir Mencapai 50 Persen

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Dinas Kesehatan Tarakan, Kalimantan Utara menyatakan imunisasi campak dan rubella untuk anak sudah mencapai hampir 50 persen.  

“Animonya cukup bagus karena di tengah jalan dilakukan oleh pemerintah pusat harus melakukan bulan imunisasi walaupun tidak ada anggaran kami tetap upayakan dilakukan,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Minggu (19/6).

Dia mengatakan saat ini imunisasi bukan hanya dilaksanakan di Dinkes Tarakan, tetapi juga disebar di Puskesmas, Posyandu dan memasuki lingkungan sekolah-sekolah.

Selama pandemi COVID-19, imunisasi jenis lainnya tetap dilakukan sebenarnya. Namun kondisinya Posyandu saat itu sedang tutup karena kasus COVID-19 mengalami kenaikan, maka diarahkan dilaksanakan di Puskesmas.

“Vaksinasi ini hanya ada empat kelurahan saja yang cakupannya mencapai target, sedangkan kelurahan lainnya di bawah target,” kata Devi.

Devi mengatakan bahwa di tahun 2022 target, vaksinasi untuk semua jenis harus bisa tembus 90 persen. Dan imunisasi rubela sendiri memiliki fungsi masing-masing, termasuk ibu hamil.

“Jika terkena rubela, bisa menyebabkan bayi cacat, menyebabkan gangguan pada si bayi atau pada anaknya setelah dewasa. Ciri-cirinya kurang lebih dengan campak,” urainya.

Ia juga memastikan sampai saat ini khusus rubela sendiri belum ada kasus ditemukan di Tarakan dan diharapkan jangan ada muncul.

Imunisasi campak dan rubela atau biasa dikenal imunisasi MR ini menyasar anak-anak yang berusia 9 bulan sampai usia 11 tahun 29 hari.