Premi Asuransi Properti Sumbang Kenaikan Tertinggi Jadi Rp 14,9 Triliun

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi industri asuransi mendominasi kinerja premi industri asuransi dengan pertumbuhan sebesar 36,4 persen atau Rp14,96 triliun pada triwulan 2 2022.

“Secara umum, bisnis properti juga ditunjang oleh beberapa proyek yang sudah selesai dan jika sudah selesai otomatis berpindah ke industri asuransi,” kata Ketua Departemen Statistik AAUI, Esti Handayani dalam konferensi pers daring, Rabu.

Esti menuturkan, seiring COVID-19 yang melandai dan bisnis yang mulai tumbuh, maka sektor properti juga naik yang turut mendorong tumbuhnya asuransi.

“Apalagi permintaan properti komersial di pasar juga bertumbuh sehingga mendorong properti sendiri dan juga asuransinya,”

Merujuk data Bank Indonesia, lanjutnya, permintaan properti komersial pada periode kuartal 2 2022 tumbuh 1,58 persen (yoy) dengan permintaan tertinggi pada segmen lahan industri dan warehouse complex.

Selain itu, kredit-kredit yang berkaitan dengan properti seperti KPR, kredit real estate, hingga kredit konstruksi yang juga naik pada periode yang sama turut menjadi faktor penunjang pertumbuhan premi asuransi properti. Tercatat kredit KPR naik 6,5 persen, kredit real estate naik 8,1 persen dan kredit konstruksi naik 1,7 persen.

Kemudian dari sisi klaim dibayar asuransi umum, lini properti mencapai Rp3,99 triliun atau naik 42 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp2,81 triliun.

Selain lini usaha properti, pertumbuhan premi dicatat juga disumbang oleh satelit dengan pertumbuhan 1928,1 persen dari Rp22 miliar pada triwulan 2 2021 menjadi Rp446 miliar pada triwulan 2 2022.

Halaman : 1