Bupati Cianjur Bangun Rumah Warga yang Ambruk akibat Banjir

SHARE

Foto: Antara


CARAPANDANG - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, membangun kembali rumah warga yang ambruk diterjang banjir bandang di Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, hal yang sama dilakukan untuk dua rumah warga di Desa Cimaragang.

"Tidak harus menunggu lama karena ada anggaran dari Belanja Tidak Terduga atau BTT yang bisa digunakan untuk perbaikan dan pembangunan rumah warga yang terdampak bencana alam termasuk di Kecamatan Cidaun," kata Herman usai meletakkan batu pertama pembangunan rumah warga korban bencana banjir Selasa.

Herman menjelaskan, untuk penanganan bencana alam pihaknya sudah menugaskan dinas terkait melakukan penanganan bersama termasuk dinas pertanian untuk menyediakan bibit tanaman milik warga yang hilang terbawa banjir. Termasuk mengganti hewan ternak milik warga yang hilang melalui dinas peternakan.

"Kita akan ganti semua kerugian warga yang terdampak bencana alam seperti tanaman yang gagal panen dan hewan ternak yang hilang terbawa banjir seperti kambing dan sapi. Bantuan akan disalurkan dinas pertanian dan peternakan," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rizal, mengatakan untuk penanganan bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cidaun, dimaksimalkan hingga tujuh hari ke depan, termasuk membuka akses jalan di empat desa yang tertutup longsor sepanjang satu kilometer dengan titik longsor sebanyak 10 titik.

"Kami berkoordinasi lintas sektoral agar penanganan dapat tuntas bersamaan termasuk membuka kembali jalan yang terisolir di empat desa, Cimaragang, Gelar Pawitan, Neglasari dan Cibuluh, agar aktifitas warga kembali normal dan bantuan dapat sampai ke titik terujung," katanya.

Penanganan cepat untuk membuka kembali jalur utama penghubung empat desa di Kecamatan Cidaun, dapat tuntas dua hari ke depan dengan tiga alat berat yang diturunkan, termasuk membangun dua jembatan darurat penghubung antar desa di Desa Cimaragang dan Gelar Pawitan.