Dokter: Tidak Dianjurkan Beli Antibiotik tanpa Resep Dokter

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Dokter spesialis anak dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA(K) mengatakan antibiotik tidak dianjurkan untuk dibeli secara bebas tanpa resep dokter karena bisa mengakibatkan bakteri dalam tubuh menjadi kebal.

“Bisa menyebabkan bakteri lama mati dan tersisa bakteri yang kebal dan ini bisa bertahan hidup dan bisa menyebabkan penyakit yang lebih berat sampai mengancam nyawa," ucapnya dalam webinar mengenai Penanganan Demam pada Anak dalam rangka HUT RSCM ke 103 tahun yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Jadi tidak dianjurkan untuk memberikan antibiotik dengan membeli langsung di apotek, ucapnya.

Ia juga mengatakan antibiotik hanya boleh diberikan oleh dokter umum atau dokter gigi dan harus mengikuti aturan pemakaian agar efektif membunuh bakteri. Dan juga tidak dianjurkan menggunakan antibiotik yang sama sisa pemakaian karena bisa jadi penyakit yang diderita sudah berbeda.

“Cara minumnya juga harus diikuti sesuai aturan dan harus sampai habis. Jika sudah mendapat antibiotik jangan berbagi karena penyakitnya beda, belum berat badannya juga beda,” ucap Mulya.

Aturan pemakaian obatnya juga harus diperhatikan. Misalkan instruksi obat diminum untuk tiga kali sehari, maka sebaiknya diberikan setiap interval delapan jam.

“Misalnya jam enam pagi, jam dua siang dan jam sepuluh malam. Karena nanti kadar obat yang lebih dari delapan jam tidak efektif membunuh bakteri, jadi tetap harus diikuti kalau pemberian tiga kali artinya dibagi dalam delapan jam, dua kali sehari diberikan dalam interval 12 jam,” jelasnya.

Dokter yang praktik di RSU Bunda Margonda ini menjelaskan obat antibiotik tidak perlu selalu diberikan pada anak jika demam karena sebagian besar virus dapat sembuh dengan sendirinya.
 

Halaman : 1