Lysychansk Sunyi seperti Kota Mati setelah Dikuasai Rusia

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Lysychansk sunyi seperti kota mati pada Selasa ketika penduduknya tinggal di tempat perlindungan dan ruang bawah tanah setelah kota itu jatuh ke tangan pasukan Rusia.

Kota di wilayah timur Ukraina yang pernah ditinggali 100.000 orang itu hancur. Banyak gedung hangus terbakar, kendaraan terbalik di jalanan dan puing-puing menjadi bukti sengitnya pertempuran di sana.

Tatiana Glushenko, penduduk Lysychansk berusia 45 tahun, mengatakan orang-orang masih bersembunyi di ruang bawah tanah dan tempat perlindungan bom.

Dia mengatakan bersama keluarganya dia memutuskan untuk tetap bertahan di Lysychansk karena khawatir dengan keselamatan mereka jika pindah ke daerah lain di Ukraina.

"Seluruh Ukraina sedang dihujani roket: Ukraina barat, Ukraina tengah, Dnipro, Kiev, di mana-mana. Jadi kami memutuskan untuk tidak membahayakan jiwa kami dan tetap di sini, setidaknya di rumah," kata dia.

Namun, Glushenko berharap perdamaian akan kembali ke kotanya dan "akan ada ketertiban".

Sejak mengalihkan agresinya dari ibu kota Kiev di awal invasi, Rusia memfokuskan serangan ke Donbas, wilayah industri yang mencakup Luhansk dan Donetsk, di mana kelompok separatis pro-Moskow telah bertempur dengan tentara Ukraina sejak 2014.
 

Halaman : 1