Ulama Minta Masyarakat Aceh Barat Tidak Resah Terkait Teror Bom Molotov

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat, Tgk Mahdi Kari meminta seluruh masyarakat di daerahnya tidak resah terkait teror bom molotov di rumah ustaz H Abdullah Akib Lc pada Selasa, 17 Mei 2022 lalu.

“Kami imbau kepada masyarakat agar tetap tenang, kita serahkan sepenuhnya penanganannya kepada aparat kepolisian,” kata Tgk Mahdi Kari yang dihubungi ANTARA dari Meulaboh, Kamis.

Pimpinan Pondok Pesantren Ar Raudhatun Nabawiyah, Desa Masjid Baro, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat tersebut juga mengatakan pihaknya mengharapkan agar kasus pelemparan bom molotov yang terjadi beberapa hari lalu agar segera terungkap.

Kalangan ulama di Aceh Barat juga mengharapkan agar pelaku yang diduga melakukan pelemparan bom terhadap rumah ustaz H Abdullah Akib Lc tersebut dapat segera tertangkap.

Tgk Mahdi juga mengatakan pihaknya tetap percaya bahwa pihak kepolisian dapat mengungkap motif dari pelemparan bom molotov tersebut, sehingga dapat mengungkap fakta secara terang benderang.

Ia juga mengakui kasus pelemparan bom molotov yang menimpa ustaz H Abdullah Akib Lc, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Majelis Belajar Iqra (MBI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, juga menimbulkan perhatian penuh dari kalangan ulama, teungku dayah dan masyarakat.

Menurut Tgk Mahdi, sosok Tgk H Abdullah Akib Lc selama ini dikenal merupakan sosok yang sangat ramah dan baik kepada siapa saja, tidak memiliki musuh dan selalu fokus dalam memberikan pengajian Al Quran kepada masyarakat termasuk kalangan anak-anak di Aceh Barat.

“Makanya kami sempat terkejut ketika mengetahui musibah yang dialami oleh ustaz Abdullah Akib, semoga kasus ini segera dapat terungkap. Kami percaya bapak polisi bisa menuntaskan perkara ini,” demikian Tgk Mahdi.