Kolaborasi Lego- Epic Games akan Ciptakan Metaverse Khusus untuk Anak

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Pengembang gim Fortnite, Epic Games, bermitra dengan Lego untuk membangun dunia virtual atau metaverse khusus anak- anak dan tentunya lebih aman dibanding yang saat ini umum digunakan oleh orang dewasa.

"Kami sangat bersemangat untuk berkumpul untuk membangun ruang di metaverse yang menyenangkan, menghibur, dan dibuat untuk anak-anak dan keluarga,” kata CEO Epic Games Tim Sweeney dikutip dari siaran persnya, Jumat (8/4/2022).

Meski tidak menceritakan secara detil metaverse khusus anak yang akan dibangun oleh dua perusahaan gim itu, tapi yang jelas ruang virtual itu akan ramah pada keluarga.

“Lego Group dan Epic Games akan menggabungkan pengalaman luas mereka untuk memastikan bahwa literasi internet berikutnya dirancang sejak awal dengan mempertimbangkan kesejahteraan anak-anak,”katanya.

Kolaborasi keduanya pun terasa sangat masuk akal karena Epic sudah terlebih dahulu berkecimpung dengan segudang pengalamannya menciptakan dunia virtual terutama yang paling populer "Fortnite".

Sementara Lego, memang memiliki ketertarikan yang makin besar untuk mengembangkan video gim, hal itu terlihat dalam ambisi mereka meluncurkan berbagai video gim dan terbaru seperti "Lego Start Wars: The Skywalker" yang dikenalkan di pekan ini.

Selain itu, nampaknya bentuk karakter gim serupa dengan Lego pun nampak digemari oleh kalangan anak- anak, hal itu terlihat dari banyaknya pengguna anak- anak menggandrungi gim "Minecraft" dan "Roblox" yang memiliki gaya mirip dengan karakter Lego.

"Anak- anak masa kini menikmati permainan secara fisik maupun secara virtual di dunia digital dan saat ini keduanya tengah bergabung. Kami percaya ada potensi besar untuk pengembangan anak-anak mengasah bakat seperti kreativitas hingga komunikasinya lewat pembelajaran di dua medium. Kami pun merasa bertanggung jawab untuk membuat permainan digital yang ramah anak dan tentunya aman untuk digunakan dari generasi ke generasi," kata CEO Lego Group Niels B Christiansen.

Tentunya kerjasama kedua perusahaan gim itu menjadi bagian dari kelanjutan langkah- langkah perusahaan raksasa teknologi yang mulai menunjukkan ambisi mengembangkan realitas campuran antara dunia virtual dan dunia nyata.