Dosen FEB UHAMKA Beri Penguatan Skill Investasi Saham Syariah Bagi Millenial

SHARE

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dosen FEB UHAMKA melalui meeting Zoom. Kegiatan bertajuk penguatan skill investasi saham syariah bagi millenial ditujukan untuk lingkungan SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang.


CARAPANDANG - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHAMKA  melakukan pengabdian kepada masyarakat tentang penguatan skill investasi saham syariah bagi millenial di lingkungan SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang. Kegiatan ini dilakukan melalui meeting Zoom yang serempak dihadiri oleh Kepala Sekolah, staf guru dan siswa SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang.

“Perkembangan investasi saham syariah saat ini berkembang sangat cepat sekali di Indonesia, bahkan market capital sudah mencapai ratusan trilyun rupiah, ditambah lagi dengan hadirnya BSI yang merupakan gabungan dari 3 bank syariah besar di Indonesia (Bank Mandiri Syariah, BRI Syariah, dan BNI Syariah-red), yang menjadi kekuatan besar untuk Indonesia. Inilah yang menjadi kesempatan besar bagi millenial yang penting untuk dipelajari dan dipahami ilmunya,” ujar Emaridial Ulza selaku Narasumber kegiatan.

Sejak pandemi, investasi tidak lagi menjadi alternative pilihan namun sudah menjadi kebutuhan bagi berbagai pihak. Banyak fenomena millenial yang meraup keuntungan ratusan bahkan milyaran rupiah hanya dengan berinvestasi.

“Dulu untuk dapat membeli sejumlah tanah amatlah berat dan mahal namun sekarang kita dapat membeli tanah digital yang jika belum dimiliki oleh orang lain harganya hanya Rp35.000 yang nanti jika ada yang menawar, dapat dijual sampai Rp30 juta rupiah. Transformasi peradaban yang sangat luar biasa ini diharapkan dapat kita ajarkan kepada millenial,” kata Emaridial Ulza yang juga dosen FEB UHAMKA. 

Sementara itu Jetki Che selaku narasumber dan mahasiswa FEB UHAMKA  ini mengatakan belajar berinvestasi akan sangat erat kaitanya dengan belajar untuk bijak mengelola atau mengatur keuangan.

Dia menjelaskan bahwa dalam mengelola keuangan bisa kita  pos-poskan menjadi beberapa bagian melalui proporsi persenan yakni prioritas pertama adalah sedekah (10%), kemudian pemenuhan kebutuhan (40%), lalu dana darurat (25%), yang terakhir barulah investasi (25%).

"Butuh kedisiplinan dan komitmen diri agar financial freedom dapat dicapai saat dini,” ujarnya.

Selain pemaparan materi, banyak pengalaman hingga praktek cara berinvestasi disampaikan oleh narasumber sebagai kiat menguatkan skill investasi para peserta seminar.

“Tahap awal berinvestasi syariah adalah dengan melihat terlebih dahulu status instrument-instrumen investasi (saham, reksadana, sukuk) yang sudah terdaftar di DSN MUI agar jelas label syariahnya,"  kata Edi Setiawan selaku narasumber kegiatan.

Edi Setiawan memaparkan pengalamannya berinvestasi kepada para peserta dengan menunjukkan dari awal proses melakukan invetasi pada salah satu sekuritas yang dimilikinya, sampai kepada mengarahkan bagaimana memilih saham syariah yang terdaftar.

Dari berinvestasi Edi menuturkan dapat meraup keuntungan 3-4 juta hanya dalam beberapa menit. Mencapai keuntungan turut didorong dari pengetahuan serta pengalaman dalam menganalisis dengan cermat investasi yang ada.

Penyampaian terakhir ditutup oleh Zaki Al Ansori Selaku guru Ekonomi SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yang menyampaiakan rasa terimakasih atas terselenggaranya kegiatan PKM FEB UHAMKA. 

"Materi investasi yang disampaiakn sangat luar biasa yang memang penting untuk dimiliki ilmunya guna menambah wawasan pengetahuan bagi para guru juga siswa," ujarnya.