SKK Migas Dorong Putra Daerah Berkarier di Industri Hulu Migas

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong kontraktor kontrak kerja sama atau KKKS untuk memberdayakan putra daerah agar terlibat dalam kegiatan industri hulu minyak dan gas bumi.
Kepala Divisi Sumber Daya Manusia SKK Migas Hudi Suryodipuro mengatakan program pengembangan putra daerah penting agar mereka memiliki keterampilan yang diperlukan dalam industri migas.

"Saya minta KKKS program pengembangan masyarakat supaya nanti putra daerah mau masuk they have the necessary skills," kata Hudi dalam konferensi pers The 12th Indonesian Human Resource Summit (IHRS) di Badung, Bali, Selasa.

SKK Migas akan berkolaborasi dalam mengembangkan program pemberdayaan putra daerah melalui divisi sumber daya manusia SKK Migas dan CSR perusahaan-perusahaan migas.

Hudi mengambil contoh program apprentice di BP plc yang sekarang sudah gelombang keempat train III Kilang LNG Tangguh. Khusus batch keempat ini murni bukan untuk diserap oleh BP, melainkan program pengembangan masyarakat.

"Bahkan kita tidak terlalu khawatir karena secara track record itu sudah dibuktikan dari lulusan-lulusan dari apprentice sebelumnya ada yang sudah terserap di Qatar, ada yang di Brunei Darussalam," jelasnya.
Pada 2020, SKK Migas mencatat jumlah pekerja di industri hulu migas tercatat sebanyak 22.609 orang. Namun, jumlah pekerja sudah mencapai 19.243 orang pada kuartal I 2022 dan diproyeksikan masih akan meningkatkan sampai kuartal keempat tahun ini.

Hudi menyampaikan bahwa kontribusi hulu migas untuk mengembangkan sumber daya manusia bukan hanya sekedar untuk mempersiapkan putra daerah agar masuk ke perusahaan migas saja, tetapi supaya mereka memiliki kompetensi yang cukup agar bisa diserap oleh berbagai daerah bahkan negara lain.

Selain mendorong keterlibatan putra daerah, SKK Migas juga meminta pihak universitas maupun perguruan tinggi untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil untuk bekerja di industri hulu migas.
Pada IHRS tahun ini setidaknya terhadap 260 universitas yang ikut terlibat dalam acara tersebut. SKK Migas melibatkan pihak kampus agar mereka bisa memahami kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri hulu migas dan bisa menyusun kurikulum pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Adapun jumlah peserta konferensi tercatat sekitar 1.300 profesional dan praktisi sumber daya manusia hadir dalam IHRS 2022 tersebut