KPU ajak Mahasiswa Perangi Informasi Hoax

SHARE

Ilustrasi


CARAPANDANG - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan Haris Daulay mengajak mahasiswa untuk memerangi informasi hoaks soal Pemilu 2024 yang potensial terjadi selama pelaksanaan tahapan pesta demokrasi.

"Mahasiswa merupakan garda depan dalam menjernihkan pemikiran publik dan mengembalikan kebenaran adalah sebuah kebenaran melalui informasi yang disebarkan berdasarkan fakta," kata Haris Daulay di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (3/6/2022).

Haris Daulay yakin pemikiran kritis mahasiswa yang jauh dari kepentingan politik akan mampu menggeser informasi hoaks yang menyebar di tengah masyarakat.

Berdasarkan pengalaman pada Pemilu 2019 dan Pilkada Bintan 2020, kata dia, informasi hoaks sering kali menyebar, baik secara langsung maupun di laman media sosial tertentu. Penyebaran informasi hoaks tersebut tidak hanya merugikan penyelenggara pemilu, tetapi juga peserta pemilu.

"Informasi hoaks juga dapat menurunkan tensi pemilih yang termakan kabar bohong itu untuk menggunakan hak suara saat hari pemungutan suara. Ini juga perlu diantisipasi," ucap mantan wartawan media cetak lokal itu.

Haris mengemukakan bahwa peran mahasiswa cukup strategis dalam menangkal informasi bohong tersebut dengan menyebarkan informasi yang benar. Mahasiswa yang akrab dengan dunia maya dapat menyebarluaskan informasi yang benar di media sosial.

"Mungkin saat ini informasi hoaks masih landai di media sosial. Akan tetapi, kondisinya akan berbeda ketika dimulai tahapan pemilu," ujarnya.

Ia memberi apresiasi kepada pihak kampus di Kabupaten Bintan yang sampai sekarang tetap mengampanyekan tolak informasi hoaks.

"Peran kampus juga sangat besar untuk meningkatkan partisipasi pemilih," tuturnya.

Menurut dia, mahasiswa merupakan kalangan intelektual yang memiliki idealisme, semangat, dan komitmen yang tinggi dalam menyukseskan Pemilihan Umum 2024.

Ia berharap mahasiswa tetap menjaga independensi saat pemilu, dan tidak tergiring sebagai tim sukses atau pun pendukung salah seorang peserta pemilu.

"Netralitas mahasiswa dalam pemilu akan berdampak positif pada penyelenggaraan pemilu," katanya.