CARAPANDANG -Â Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengingatkan potensi kepadatan lalu lintas di akhir pekan ini bersamaan dengan berakhirnya masa libur sekolah setelah Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
Mengacu Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Nomor: 420/3250/101.1/2022 tentang Kalender Pendidikan bagi Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2022/2023, terdapat beberapa poin yang disampaikan terkait libur Lebaran 2023.
"Di antaranya jika Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 21 April, libur Lebaran akan berlangsung pada 19-29 April atau 6 hari efektif setelah tanggal 2 Syawal. Sedangkan libur Idul Fitri adalah 2 hari efektif sebelum tanggal 1 Syawal dan 6 hari efektif sesudah 2 Syawal ditetapkan Kementerian Agama untuk seluruh satuan pendidikan," kata Khofifah di Surabaya, Sabtu. Artinya, kata dia, seluruh siswa SD, SMP, SMA dan SMK kembali masuk tanggal 2 Mei 2023.
Gubernur Khofifah menandaskan tanggal 1Â Mei juga bertepatan dengan libur peringatan Hari Buruh "May Day" sehingga akan menjadikan akhir pekan yang panjang. Maka Mantan Menteri Sosial itu mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas pada akhir pekan ini.
"Akhir pekan yang disambung libur "May Day" bisa menjadi pemicu terjadinya kemacetan di jalan raya," ujarnya. Oleh sebab itu, Khofifah mengingatkan perlunya menentukan waktu kapan harus kembali dari mudik.
"Karena kalau macetnya parah tentu waktu tempuh akan lebih lama dari biasanya," tuturnya. Selain itu, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga menganjurkan untuk memperhatikan kondisi tubuh dan kendaraan sebelum menempuh perjalanan kembali dari mudik.
Juga menyiapkan berbagai obat-obatan yang diperlukan. "Kondisi tubuh harus fit sebelum menempuh perjalanan. Juga dicek kembali kondisi kendaraan," katanya. Khofifah mengungkapkan kondisi tubuh dan kendaraan yang prima akan sangat mempengaruhi perjalanan, salah satunya dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas "Dipastikan kembali tubuhnya sehat, kendaraan juga dalam kondisi baik, semoga perjalanannya lancar, hati-hati di jalan, semoga selamat sampai tujuan" ucapnya.
Mengacu Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Nomor: 420/3250/101.1/2022 tentang Kalender Pendidikan bagi Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2022/2023, terdapat beberapa poin yang disampaikan terkait libur Lebaran 2023.
"Di antaranya jika Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 21 April, libur Lebaran akan berlangsung pada 19-29 April atau 6 hari efektif setelah tanggal 2 Syawal. Sedangkan libur Idul Fitri adalah 2 hari efektif sebelum tanggal 1 Syawal dan 6 hari efektif sesudah 2 Syawal ditetapkan Kementerian Agama untuk seluruh satuan pendidikan," kata Khofifah di Surabaya, Sabtu. Artinya, kata dia, seluruh siswa SD, SMP, SMA dan SMK kembali masuk tanggal 2 Mei 2023.
Gubernur Khofifah menandaskan tanggal 1Â Mei juga bertepatan dengan libur peringatan Hari Buruh "May Day" sehingga akan menjadikan akhir pekan yang panjang. Maka Mantan Menteri Sosial itu mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas pada akhir pekan ini.
"Akhir pekan yang disambung libur "May Day" bisa menjadi pemicu terjadinya kemacetan di jalan raya," ujarnya. Oleh sebab itu, Khofifah mengingatkan perlunya menentukan waktu kapan harus kembali dari mudik.
"Karena kalau macetnya parah tentu waktu tempuh akan lebih lama dari biasanya," tuturnya. Selain itu, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga menganjurkan untuk memperhatikan kondisi tubuh dan kendaraan sebelum menempuh perjalanan kembali dari mudik.
Juga menyiapkan berbagai obat-obatan yang diperlukan. "Kondisi tubuh harus fit sebelum menempuh perjalanan. Juga dicek kembali kondisi kendaraan," katanya. Khofifah mengungkapkan kondisi tubuh dan kendaraan yang prima akan sangat mempengaruhi perjalanan, salah satunya dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas "Dipastikan kembali tubuhnya sehat, kendaraan juga dalam kondisi baik, semoga perjalanannya lancar, hati-hati di jalan, semoga selamat sampai tujuan" ucapnya.
.jpg "PDIP Kediri Mulai Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah")
