Dokter: Akupuntur Bisa Jadi Terapi Pasien Penyakit Ginjal Kronik Anak

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Dokter spesialis akupuntur dr. Irma Nareswari, Sp.Ak mengatakan metode akupuntur bisa menjadi pilihan terapi pada pasien Sindrom Nefrotik (SN) atau penyebab penyakit ginjal kronik pada anak tanpa interaksi obat.

"Jadi kami tidak menggunakan pengobatan atau nonfarmakologis sehingga tidak ada interaksi obat tertentu pada pasien-pasien SN, jadi dapat menggunakan jarum atau dengan menggunakan laser tergantung dari usia anak itu," ucapnya dalam webinar HUT RSCM ke-103 tahun mengenai akupuntur untuk pasien kanker yang diikuti di Jakarta, Senin.

Sindrom nefrotik merupakan penyakit ginjal yang menyebabkan pembengkakan wajah, kaki ataupun tubuh pada anak. Penyakit ini terjadi karena adanya proses imunologis yang menyebabkan pengeluaran protein melalui air kemih.

Pada pasien anak, akupuntur dengan penggunaan jarum bisa dilihat dari usianya. Mulai dari usia enam tahun sudah bisa menggunakan akupuntur model jarum yang ukurannya lebih kecil dari jarum akupuntur untuk dewasa.

Sedangkan untuk usia enam tahun ke bawah biasanya akan menggunakan laser akupuntur.

"Mulai dari 6 tahun sebenarnya bisa dengan jarum akupuntur. Jarum akupuntur untuk dewasa itu empat kali lebih kecil dari peniti jadi halus banget, ukuran jarum akupuntur untuk anak-anak itu enam kali lebih kecil daripada peniti jadi sangat halus dan tidak terasa," ucap Irma.

Irma menjelaskan akupuntur sudah bisa dilakukan pada saat pasien terdiagnosa kanker di awal. Biasanya pasein kanker yang telah terdiagnosa kanker akan mengalami rasa cemas, dan pola tidur terganggu. Jika kondisi tersebut tidak membaik biasanya akan dikonsultasikan ke psikiataer atau psikolog.
 

Halaman : 1