Produksi Perikanan Budi Daya di Bangka Tengah Capai 2.491 Ton

SHARE

Petani tambak budi daya di Bangka Tengah, Babel.


CARAPANDANG - Produksi perikanan budi daya di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 2022 mencapai 2.491 ton.

"Produksi tersebut jauh lebih banyak dibanding produksi pada 2021 sebesar 1.750 ton," kata Kepala Bidang Perikanan Budi DayaDinas Perikanan Bangka Tengah Chazwir di Koba, Babel, Sabtu.

Produksi ikan budi daya itu tersebar pada enam atau seluruh kecamatan yang dibudidayakan baik secara perorangan maupun berkelompok.

"Ada sekitar 93 kelompok pembudi daya ikan yang tersebar pada seluruh kecamatan dan mereka merupakan kelompok budi daya ikan binaan pemerintah daerah," katanya.

Chazwir menjelaskan produksi perikanan budi daya tertinggi terdapat di Kecamatan Koba sebanyak 1.683,122 ton dan produksi terendah terdapat di Kecamatan Lubuk Besar sebesar 103 ton.

Sedangkan, produksi perikanan budi daya di Kecamatan Namang tercatat sebanyak 105,136 ton, Kecamatan Pangkalanbaru sebanyak 248,800 ton, Kecamatan Simpangkatis sebanyak 236,150 ton, dan produksi di Kecamatan Sungaiselan sebanyak 114,800 ton.

Ia terus mendorong masyarakat mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar dengan menyalurkan bantuan bibit dan sarana perikanan.

"Perikanan budi daya atau perikanan air tawar memiliki prospek ekonomi yang cukup baik, seiring tingginya permintaan dan konsumsi masyarakat," ujarnya.

Selain itu, pemda Bangka Tengah juga mendorong masyarakat baik perorangan maupun secara berkelompok untuk membudidayakan udang vaname.

"Secara geografis memang sangat memungkinkan untuk budi daya udang vaname yang memiliki nilai jual tinggi dan pasarnya hingga ke luar negeri," sebut Chazwir.