Wali Kota Eri Targetkan Batik Khas Surabaya Bisa Ekspor ke Mancanegara

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan batik khas Kota Pahlawan, Jawa Timur, yang dipamerkan di "Karnaval Nang Tunjungan" bisa diekspor ke mancanegara.

"Motif batik khas Kota Surabaya menjadi pengenal atau ikon bagi Kota Pahlawan. Karena itu, pemkot berencana untuk mengembangkan motif batik khas Kota Surabaya untuk dipasarkan ke mancanegara," kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin.

Menurut dia, kegiatan "Karnaval Nang Tunjungan" yang digelar oleh Pemkot Surabaya bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya dan Bank Jatim di sepanjang Jalan Kunjungan, Surabaya, Minggu (30/10) malam sukses memikat hati warga Surabaya dan sekitarnya.

Tidak terkecuali beberapa Kepala Daerah di kawasan Gerbangkertasusila meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan, yang juga hadir di acara tersebut.

Cak Eri panggilan kekatnya mengatakan, melalui "Karnaval Nang Tunjungan", pemkot ingin memperkenalkan motif batik khas Kota Surabaya dengan menggerakkan para UMKM. Sekaligus pula untuk memamerkan dan memperagakan busana batik karya dari para desainer UMKM Kota Surabaya.

Motif batik yang diperkenalkan adalah hasil karya dari 16 pembatik dan 14 desainer UMKM asal Kota Surabaya. Adapun motif batik meliputi motif Sparkling Surabaya, Gembili Wonokromo, Remo Surabayan, Abhi Boyo, Kembang Bungur, dan Doro Kidungan.

Bahkan yang menarik, batik yang digunakan kepala daerah juga kombinasi dari kain tenun dari Gresik, Lamongan, Mojokerto hingga Sidoarjo.
 

Halaman : 1