Gubernur Mahyeldi: Hentikan Kebiasaan Buang Sampah ke Sungai

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi mengingatkan warga untuk menghentikan kebiasaan membuang sampah di aliran sungai yang mengakibatkan kerusakan lingkungan.

"Sampah itu tidak hanya merusak ekosistem sungai, tetapi terus terbawa hingga ke danau dan laut, sehingga kerusakan yang diakibatkan sangat luas," katanya saat mengunjungi Masjid Raya Darussalam, Nagari Koto Gadang Koto Anau, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Sabtu malam.

Menurutnya, sampah masih bisa memberikan manfaat ekonomis kepada masyarakat, bisa dikumpulkan, dipilah dan diolah dengan baik.

"Kalau sampahnya organik, nanti bisa dijadikan pupuk, jadi pakan ternak melalui fermentasi, atau bisa jadi media untuk budi daya maggot untuk pakan ayam. Di Kampar, Riau ada yang mengembangkan maggot ini, sehari bisa hasilkan Rp10 juta lebih," katanya.

Ia memahami pengolahan sampah organik membutuhkan pengetahuan teoritis dan praktis tertentu. Oleh karenanya, ia mewacanakan akan memberikan pelatihan pengolahan limbah organik bagi masyarakat di sekitar aliran sungai, termasuk warga Koto Gadang Koto Anau.

"Nanti kita bisa latih para pemuda untuk memanfaatkan sampah organik itu agar berdaya guna dan memberikan pemasukan secara ekonomis," ujarnya.

Halaman : 1