Pemerintah Iran akan Putuskan Sambungan 20 Kamera Pengawas IAEA

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM -  Iran telah mengatakan kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa negara tersebut berencana untuk memutuskan sambungan 20 kamera pemantauan IAEA dan peralatan pemantauan lainnya.

Pernyataan tersebut dikatakan oleh kepala IAEA Rafael Grossi kepada dewannya pada Kamis, menurut para diplomat pada pertemuan tersebut.

Langkah Iran tampak menjadi pembalasan lebih lanjut atas resolusi Dewan Gubernur IAEA yang beranggotakan 35 negara yang mengkritik Teheran karena gagal menjelaskan partikel uranium di lokasi yang tidak diumumkan, yang disahkan pada Rabu malam.

Grossi akan dijadwalkan untuk menggelar konferensi pers tentang Iran.

Teheran mengatakan pada Rabu (8/6) bahwa pihaknya telah mulai memperluas lebih lanjut pengayaan uranium bawah tanahnya dan akan mematikan dua kamera pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Keputusan terbarunya dapat lebih merusak prospek untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015. Pembicaraan tidak langsung terkait hal tersebut antara Iran dan Amerika Serikat sudah terhenti.

Hanya Rusia dan China yang menentang resolusi yang diajukan oleh Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Inggris itu, yang mengatakan Dewan Gubernur "menyatakan keprihatinan mendalam" bahwa jejak uranium yang ditemukan di tiga lokasi yang tidak diumumkan tetap tidak dapat dijelaskan karena kurangnya kerja sama dari Iran.

Setelah resolusi tersebut, empat kekuatan Barat, semua pihak dalam kesepakatan 2015, meminta Teheran untuk terlibat dengan pengawas "tanpa penundaan" untuk menghindari tindakan lebih lanjut.

Iran menegaskan program nuklirnya tetap damai sementara Barat mengatakan Teheran bergerak lebih dekat untuk bisa membuat bom.