Pasien COVID-19 di Kepri Bertambah 125 Orang, Lingga-Anambas Masih "Hijau"

SHARE

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana


CARAPANDANG - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat Kabupaten Lingga bertahan sebagai zona hijau karena sampai sekarang nihil kasus aktif COVID-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Rabu (16/2/2022), mengatakan, Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas lebih dari tiga bulan lalu nihil kasus COVID-19. Namun sejak sehari yang lalu tinggal Lingga yang bertahan nihil kasus aktif COVID-19, sedangkan Anambas ditemukan lima kasus baru.

"Anambas sampai sekarang masih zona hijau, belum ada perubahan dari pusat," kata Tjetjep yang pernah menjabat sebagai Kadis Kesehatan Kepri.

Satgas Penanganan COVID-19 Kepri mencatat jumlah pasien COVID-19 di Kepri bertambah 125 orang sehingga total jumlah jumlahnya menjadi 55.094 orang, yang tersebar di Batam 26.753 orang, Tanjungpinang 10.470 orang, Bintan 5.641 orang, Karimun 5.541 orang, Kepulauan Anambas 1.851 orang, Lingga 2.310 orang, dan Natuna 2.528 orang.

Sementara jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di Kepri bertambah 65 orang sehingga menjadi 52.486 orang, yang tersebar di Batam 25.364 orang, Tanjungpinang 9.888 orang, Bintan 5.415 orang, Karimun 5.337 orang, Anambas 1.799 orang, Lingga 2.225 orang, dan Natuna 2.458 orang.

Pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah satu orang sehingga menjadi 1.764 orang, tersebar di Batam 844 orang, Tanjungpinang 404 orang, Bintan 180 orang, Karimun 162 orang, Anambas 47 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 42 orang.

"Ada seorang warga Karimun yang meninggal dunia," katanya.

Tjetjep menuturkan jumlah kasus aktif COVID-19 di wilayah itu berdasarkan data sehari yang lalu bertambah 59 orang sehingga menjadi 844 orang. Kasus aktif COVID-19 di wilayah itu tersebar di Batam sebanyak 545 orang, Tanjungpinang 178 orang, Bintan 46 orang, Karimun 42 orang, Anambas lima orang, dan Natuna 28 orang.

Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas. Masyarakat tidak perlu panik menghadapi COVID-19. "Mudah-mudahan seluruh pasien segera sembuh, dan tidak ada penambahan kasus baru," ucapnya.