Hepatitis B Dapat Menular dari Ibu Hamil Saat Persalinan

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG.COM - Dokter spesialis penyakit dalam dr. Hendra Nurjadin Sp.PD mengatakan infeksi virus hepatitis B dapat menular dari ibu kepada bayinya terutama pada saat proses persalinan.

“Jadi selama kehamilan risiko ibu menularkan pada bayi bisa terjadi khususnya pada saat melahirkan,” ucapnya dalam diskusi mengenai penyakit Hepatitis yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Konsultan Gastro Entero Hepatologi Rumah Sakit Mayapada Tangerang ini mengatakan ibu yang menderita hepatitis B atau C, biasanya akan melahirkan secara sesar untuk menghindari luka saat persalinan.

Kedua virus hepatitis ini menular lewat darah dari penderita, sehingga pada saat kehamilan janin belum terinfeksi karena terlindung oleh plasenta dan ari-ari yang mempunyai filter.

“Saat melahirkan itu mungkin tidak terjaga proses persalinannya bisa luka sehingga akibatnya semua ibu yang punya hepatitis B akan dilahirkan secara sesar, begitu anak lahir akan diberikan antivirus B yaitu imunisasi yang aktif kita memberikan antibodi,” ucapnya.

Hendra juga mengatakan pada saat menyusui untuk ibu yang menderita hepatitis B atau C, disarankan untuk tidak menyusui bayinya secara langsung karena dikhawatirkan akan terjadi luka pada saat proses menyusui yang akan menginfeksi bayi. Dokter anak akan meminta ibu untuk memompa asi dan diberikan lewat dot karena virus hepatitis tidak masuk ke air susu.

Selain itu, penularan hepatitis B dan C melalui darah juga bisa terjadi karena penggunaan alat pribadi yang memungkinkan terjadi perdarahan seperti pisau cukur yang dipakai bersama dan injeksi obat pada pengguna obat-obatan terlarang.

Halaman : 1