Pemerintah Kota Surabaya Telah Perbaiki 334 Rumah Tidak Layak Huni

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur telah memperbaiki 334 rumah tidak layak huni milik warga melalui Program Dandan Omah.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad di Surabaya, Senin, mengatakan, pemerintah kota menargetkan Program Dandan Omah tahun 2022 bisa mencakup 900 rumah tidak layah huni (rutilahu).

Menurut dia, saat ini ada 289 rumah tidak layak huni yang masih dalam perbaikan dan 277 rumah tidak layak huni yang masih diverifikasi datanya.

Irvan mengatakan bahwa hingga saat ini ada 4.429 rumah tidak layak huni yang diusulkan untuk diperbaiki berdasarkan permohonan yang diajukan melalui aplikasi e-Rutilahu.

"Usulan yang masuk ke aplikasi e-Rutilahu itu kami verifikasi, mana yang memenuhi persyaratan dan mana yang tidak," kata dia.

Dia mengatakan bahwa pemerintah kota tidak mampu memperbaiki seluruh rumah tidak layak huni yang diusulkan untuk diperbaiki dengan anggaran pemerintah yang tersedia.

Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah kota berusaha menggandeng perusahaan, pengembang, dan badan amal seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk membantu perbaikan rumah warga.

Penerima manfaat Program Dandan Omah Pemerintah Surabaya antara lain Wiwik Mardiani, warga Bulak Banteng Lor, Kecamatan Kenjeran.

"Semuanya dibongkar total, kan sudah tidak layak... Alhamdulillah sudah dibantu, kemarin lantainya juga sudah dikeramik dan tembok juga dilakukan pengecatan," kata Wiwik.