Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Antisipasi Setiap Risiko saat Mudik

SHARE

Lestari Moerdijat (istimewa)


CARAPANDANG - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta Pemerintah mengantisipasi setiap risiko yang muncul dari aktivitas mudik Lebaran 2022 agar mampu mendorong roda perekonomian nasional.

"Pilihan dari setiap kebijakan pasti ada risikonya, tinggal bagaimana kita mampu mengantisipasi setiap risiko yang muncul seperti pada kebijakan mempersilakan masyarakat untuk mudik Lebaran pada tahun ini," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (18/4/2022).

Ia menyebutkan sejumlah risiko seperti ada 15 persen kelompok masyarakat yang masih rawan terpapar COVID-19 karena beberapa hal, misalnya belum divaksin serta balita dan anak-anak sehingga belum memiliki imunitas yang memadai.

Lestari mengutip pernyataan epidemiolog UI Pandu Riono yang mengungkapkan bahwa pada bulan November dan Desember 2021 tingkat imunitas penduduk cukup tinggi mencapai 90 persen sehingga masyarakat Indonesia secara rata-rata sudah memiliki imunitas.

"Namun, masih ada 15 persen masyarakat yang tidak pernah terinfeksi dan belum mendapatkan vaksinasi sehingga rawan apabila terpapar COVID-19," ujarnya.

Lonjakan keberangkatan pemudik, kata dia, juga berisiko menciptakan kemacetan di beberapa jalur mudik yang bisa berakibat fatal.

Antisipasinya terus mengupayakan peningkatan imunitas masyarakat melalui pengaplikasian vaksin booster dan pengaturan yang cermat arus mudik dengan sejumlah simulasi dan skenario operasi di lapangan.

"Pergerakan sekitar 85 juta pemudik tahun ini secara hampir bersamaan tentunya membutuhkan pengelolaan yang mumpuni dari semua sisi untuk menghindari terjadinya korban jiwa," katanya.

Ia berharap semua pihak bisa ikut ambil bagian dalam mengupayakan suksesnya mudik Lebaran 2022.

Menurut dia, mudik Lebaran tahun ini tidak sekadar memenuhi rasa rindu masyarakat pada kampung halaman, tetapi merupakan bagian dari upaya pemulihan perekonomian nasional.