Mengupayakan Bersama Sekolah Sehat

SHARE

Sekolah Sehat


CARAPANDANG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui Sekolah Sehat untuk mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter.

Mendikbudristek Nadiem Makarim menjelaskan, “Ada tiga prioritas yang perlu dicapai melalui kampanye Sekolah Sehat, yaitu sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi,” jelasnya dalam peluncuran Revitalisasi UKS melalui Sekolah Sehat, di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kapuk Muara 03, Jakarta Utara, Selasa (23/8/2022).

Sehat bergizi diperoleh dengan memberikan pemahaman gizi seimbang melalui Isi Piringku dengan pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang; dan menghindari/meminimalisir konsumsi makanan cepat saji, makanan/minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam, dan lemak; serta dengan pembiasaan kantin sehat.

Selain itu, untuk mencapai sehat fisik maka ada beberapa pembiasaan yang harus dilakukan, misalnya melakukan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) seminggu sekali, melakukan gerakan peregangan saat pergantian jam pelajaran, optimalisasi Lompat, Lari, Lempar, Loncat (4L) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional pada jam istirahat, optimalisasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler olahraga, serta dengan melakukan pembiasaan jalan kaki.

Pada sehat imunisasi, ada tiga hal yang bisa dilakukan yaitu pemetaan status imunisasi, pemberian rekomendasi, dan pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi usia sekolah.

Informasi Sekolah Sehat dapat diperoleh pada tautan https://uks.kemdikbud.go.id/home.

Program Sekolah Sehat ini sesungguhnya dapat optimal dengan peran serta yang dapat diambil sesuai kapasitas yang dimiliki.

Orang tua dapat membekali sarapan menu bergizi seimbang yang dibawa oleh anak, sebagai contoh konkretnya.

Orang tua juga dapat melakukan optimalisasi Lompat, Lari, Lempar, Loncat (4L) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional. Hal tersebut dapat dilakukan di sekolah, maupun ketika ananda berada di rumah, lingkungan sekitar rumah.

Ayah-bunda juga dapat mengoptimalisasi olahraga bagi anak. Bisa dengan mengagendakan melakukan kegiatan olahraga bersama ataupun mengikutsertakan anak dalam kegiatan olahraga tertentu, misalnya les sepak bola, les renang, dan sebagainya.

Orang tua bersama anak juga dapat melakukan pembiasaan jalan kaki. Berjalan di lingkungan sekitar rumah; mengajak mereka ke taman, ruang terbuka hijau; dan sebagainya.

Maka kiranya tri pusat pendidikan seperti yang diharapkan oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara dapat terejawantah karena baik keluarga, sekolah, masyarakat bahu-membahu, segendang sepenarian untuk mewujudkan ekosistem yang sehat.