Kementerian ESDM Terus Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memperkuat ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sebagai upaya mendukung program transisi energi di Indonesia.

Mewakili Menteri ESDM Arifin Tasrif, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menyaksikan tiga penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai upaya perkuatan ekosistem KBLBB tersebut yang dilaksanakan dalam rangkaian The 2nd Energy Transitions Working Group (ETWG) di Labuan Bajo, NTT, Jumat.

Menurut Ego, saat ini semua negara berupaya menjaga kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius untuk menghindari dampak bencana global dan perubahan iklim seperti panas ekstrem, naiknya permukaan laut, kepunahan beberapa makhluk hidup, terjadinya perubahan ekosistem, dan kepunahan terumbu karang serta perikanan laut.

Untuk itu, lanjutnya, diperlukan upaya memitigasi perubahan iklim dengan menurunkan emisi karbon (dekarbonisasi) dengan tetap menjaga ketahanan energi.

"Hal ini menjadikan transisi energi semakin urgen untuk dilaksanakan sebagai arah kebijakan energi nasional ke depan yaitu transisi menuju energi yang lebih bersih, minim emisi, dan ramah lingkungan sesuai dengan komitmen Indonesia pada Paris Agreement dan target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat dengan bantuan Internasional," ujar Ego dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Upaya mitigasi yang dilakukan antara lain dengan pengembangan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan penggunaan energi fosil, dan peningkatan penggunaan KBLBB.

Kementerian ESDM, lanjut Ego, terus mendorong program KBLBB untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, pengurangan impor BBM, penghematan devisa serta penurunan emisi CO2.

Penandatanganan MoU ini mencakup Kementerian ESDM dengan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) untuk program konversi motor listrik.
 

Halaman : 1