Dispendik: Lokasi "Sinau dan Ngaji Bareng di Surabaya Terus Bertambah

SHARE

Kegiatan "Sinau dan Ngaji Bareng" di salah satu kawasan perkampungan di Kota Surabaya.


CARAPANDANG - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Jawa Timur, menyatakan lokasi untuk program "Sinau dan Ngaji Bareng" di kawasan perkampungan terus bertambah.

Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh di Surabaya, Sabtu, mengatakan, program tersebut merupakan pendampingan belajar bagi anak-anak di perkampungan dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa, guru, serta masyarakat untuk peduli terhadap pendidikan Kota Surabaya.

"Program 'Sinau dan Ngaji Bareng' disambut baik oleh masyarakat Surabaya. Hingga saat ini, lokasi penerapan program tersebut terus bertambah," kata dia.

Menurut dia, lokasi "Sinau dan Ngaji Bareng" yang awalnya 26 titik Balai RW, namun hingga 16 Februari 2023, menjadi 61 titik Balai RW yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Surabaya.

"Ini terus berjalan dan bertambah terus, pekan depan akan bertambah 82 lokasi (baru) Balai RW yang akan digunakan untuk Sinau dan Ngaji Bareng," katanya.

Ia mengatakan, progres penambahan di berbagai wilayah terus ada. Jadi menyiapkan Kota Layak Anak Tingkat Dunia tidak hanya tempat bermain, tetapi juga menyiapkan tempat edukasi bagi anak.

Dengan adanya program tersebut, Yusuf mengaku bahwa pihaknya membantu memfasilitasi dan mendampingi anak-anak dalam belajar. Serta, memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat belajar dan mengaji.

"Program Sinau dan Ngaji Bareng ini menjadi wadah bagi anak untuk bisa beraktivitas secara positif, kreatif, dan produktif. Bahkan, banyak warga yang mengajukan lokasi Balai RW di lingkungan perkampungan mereka untuk dijadikan lokasi Sinau dan Ngaji Bareng," kata dia.

Ia menjelaskan, pada proses pelaksanaan program "Sinau dan Ngaji Bareng", Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia turut melakukan pengecekan dengan meninjau implementasi program tersebut yang dikolaborasikan dengan praktek kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

"Ini menjadi bukti bahwa Kota Surabaya telah melaksanakan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Karena Pemkot Surabaya memberikan fasilitas kepada perguruan tinggi, dimana para pengajar program tersebut berasal dari kalangan mahasiswa," kata dia.

Lebih lanjut, program kelas "Sinau Bareng" bisa diikuti oleh para peserta didik setiap Selasa dan Sabtu pukul 18.00-20.00 WIB. Sedangkan untuk pelaksanaan "Ngaji Bareng", bisa diikuti setiap Kamis pukul 18.00-20.00 WIB.

"Peserta didik yang ingin mengetahui jadwal pembelajaran bisa mengakses laman https://dispendik.surabaya.go.id/sinau-bareng/. Ini juga berlaku bagi volunter atau relawan pengajar yang ingin mendaftarkan dirinya. Mereka bisa mendaftar langsung melalui laman tersebut," demikian Yusuf Masruh.