DPR: Aset Muhammadiyah Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Besar

SHARE

Istimewa


"Padahal dulu penjajah datang ke Nusantara untuk mencari herbal ini, bukan mencari tambang. Mengapa sekarang justru kita meninggalkan berkah Tuhan ini pada kita?” katanya.

Gobel juga mengajak warga Muhammadiyah dan umat Islam pada umumnya untuk menekuni ekonomi berbasis budaya. "Karena ini kekuatan kita. Jangan sampai punah. Ini memiliki potensi ekonomi yang besar, di antaranya adalah batik, songket, tenun, mebel, ukir, rajut, anyam, kuliner, dan sebagainya," katanya.

Ia mengaku pada saat menjadi menteri perdagangan sempat melarang impor tekstil bermotif batik agar industri batik nasional tidak mati. "Saya dapat perlawanan yang luar biasa," katanya.

Gobel mengajak warga Muhammadiyah untuk bersatu, bersikap mandiri, dan berpijak pada kekuatan yang diwariskan alam maupun yang diwariskan nenek moyang. "Mulai dari yang ada, yaitu mengkonsolidasikan aset ekonomi yang dimiliki Muhammadiyah, yaitu lembaga pendidikan dan rumah sakit," katanya.

Halaman : 1