CARAPANDANG -Â Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Jawa Barat, tingkatkan angka kunjungan wisatawan dengan menggelar festival bunga dan seni budaya Maenpo berskala nasional untuk menarik minta wisatawan lebih lama berlibur di Cianjur di akhir tahun.
Kepala Disbudpar Cianjur, Pratama Nugraha di Cianjur Minggu, mengatakan kedua festival tersebut akan digelar pada bulan November dan Desember, sebagai upaya mendongkrak kembali angka kunjungan yang ditargetkan dapat mencapai 1,9 juta selama satu tahun.
"Sampai akhir September 2022, angka kunjungan wisatawan ke Cianjur sudah mencapai 70 persen lebih atau di angka 1,5 juta wisatawan didominasi wisatawan dalam negeri. Di akhir tahun kita targetkan angka tersebut akan lebih ketika digelar-nya dua festival berskala nasional," katanya.
Pratama menjelaskan, festival bunga akan digelar di wilayah Cianjur utara tepatnya di Kecamatan Cipanas, sebagai upaya mendongkrak wisatawan dalam dan luar negeri, sedangkan festival seni budaya Maenpo akan di gelar di pusat kota Cianjur tepatnya di Taman Alun-alun Cianjur.
Pihaknya menargetkan 800 ribu wisatawan akan memadati kedua acara yang juga akan dipadukan dengan promosi tempat wisata baru dan diisi dengan ratusan stan produk unggulan UMKM yang ada di Cianjur, sehingga target angka kunjungan selama satu tahun di angka 1,9 juta akan melampaui target.
"Kita perkirakan perputaran uang selama kegiatan festival bisa mencapai puluhan miliar, sehingga untuk tahun depan kita akan menaikkan target kunjungan 2,4 juta wisatawan berlibur ke Cianjur. Untuk festival bunga kita akan mengundang pembudidaya dari berbagai kota/kabupaten," katanya.
Selama kegiatan tersebut, tambah dia, pihaknya juga akan merangkul semua pelaku pariwisata di Cianjur, untuk ikut serta memeriahkan acara dengan memberikan potongan harga bagi wisatawan yang datang agar bisa bermalam-malam di Cianjur.
"Kita juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Disbudpar Jabar, agar kegiatan ini dapat masuk dalam agenda tahunan pariwisata Jabar dan pusat," katanya.
Kepala Disbudpar Cianjur, Pratama Nugraha di Cianjur Minggu, mengatakan kedua festival tersebut akan digelar pada bulan November dan Desember, sebagai upaya mendongkrak kembali angka kunjungan yang ditargetkan dapat mencapai 1,9 juta selama satu tahun.
"Sampai akhir September 2022, angka kunjungan wisatawan ke Cianjur sudah mencapai 70 persen lebih atau di angka 1,5 juta wisatawan didominasi wisatawan dalam negeri. Di akhir tahun kita targetkan angka tersebut akan lebih ketika digelar-nya dua festival berskala nasional," katanya.
Pratama menjelaskan, festival bunga akan digelar di wilayah Cianjur utara tepatnya di Kecamatan Cipanas, sebagai upaya mendongkrak wisatawan dalam dan luar negeri, sedangkan festival seni budaya Maenpo akan di gelar di pusat kota Cianjur tepatnya di Taman Alun-alun Cianjur.
Pihaknya menargetkan 800 ribu wisatawan akan memadati kedua acara yang juga akan dipadukan dengan promosi tempat wisata baru dan diisi dengan ratusan stan produk unggulan UMKM yang ada di Cianjur, sehingga target angka kunjungan selama satu tahun di angka 1,9 juta akan melampaui target.
"Kita perkirakan perputaran uang selama kegiatan festival bisa mencapai puluhan miliar, sehingga untuk tahun depan kita akan menaikkan target kunjungan 2,4 juta wisatawan berlibur ke Cianjur. Untuk festival bunga kita akan mengundang pembudidaya dari berbagai kota/kabupaten," katanya.
Selama kegiatan tersebut, tambah dia, pihaknya juga akan merangkul semua pelaku pariwisata di Cianjur, untuk ikut serta memeriahkan acara dengan memberikan potongan harga bagi wisatawan yang datang agar bisa bermalam-malam di Cianjur.
"Kita juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Disbudpar Jabar, agar kegiatan ini dapat masuk dalam agenda tahunan pariwisata Jabar dan pusat," katanya.
