DPRD Medan: Kelangkaan Minyak Goreng Jangan Korbankan UMKM

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - Anggota DPRD Kota Medan, Rudiawan Sitorus, menyebutkan kelangkaan minyak goreng dalam dua bulan terakhir jangan sampai mengorbankan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini.

"Ini yang ingin kita tekankan, kelangkaan minyak goreng jangan kemudian melumpuhkan para pelaku UMKM di Kota Medan," ucap Rudiawan di Medan, Selasa.

Operasi pasar minyak goreng yang dilakukan Pemkot Medan di 30 titik pasar tradisional, ia menilai, hingga kini belum berdampak signifikan bagi penurunan harga menjadi Rp14.000 per liter di pasaran.

Padahal, lanjut dia, permasalahan kelangkaan ini membutuhkan gerak cepat agar tidak menyasar pelaku UMKM di Kota Medan yang sedang tumbuh dan menggeliat di masa pandemi COVID-19.

Data terakhir Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan menyebut bahwa jumlah pelaku UMKM yang dibina oleh Pemerintah Kota Medan sekitar 27.000 unit dari total 70.000 unit yang terdata.

"Jika kurang berdampak, kita menyarankan tempat operasi pasar difokuskan sehingga tepat sasaran. Begitu juga kerumunan yang mungkin terjadi, bisa menerapkan waktu dan pengaturan antrian," kata Rudiawan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Damikrot, mengaku pihaknya terus melakukan operasi pasar, seperti dua bulan terakhir hampir 100 ton minyak goreng telah disalurkan ke masyarakat.

"Hingga kini kita masih terus melakukannya, seperti hari ini di Pasar Titipapan 5.000 liter, dan Marelan 5.000 liter. Operasi ini terus kita lakukan hingga harganya kembali stabil," jelas Damikrot