Pertamina Klaim Tumpahan Minyak di Perairan Lhokseumawe Sudah Teratasi

SHARE

Warga mengambil minyak solar yang tumpah dari kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) di Pelabuhan Depot Pertamina Desa Hagu Selatan, Lhokseumawe, Aceh (istimewa)


CARAPANDANG - PT Pertamina Patra Niaga menyatakan tumpahan minyak yang terjadi di perairan laut Lhokseumawe, Provinsi Aceh, sudah teratasi.

"Penanggulangan rembesan minyak dan lokalisir di area sudah teratasi semuanya," kata Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Taufikurachman dalam keterangan tertulis diterima di Banda Aceh, Senin (25/4/2022).

Taufikurachman mengatakan bom minyak atau "oil boom" masih terpasang di area pantai untuk pengamanan potensi. Kemudian, patroli di sekitar pantai tidak ditemukan adanya indikasi ceceran minyak.

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, kata Taufikurachman, membuka komunikasi seluas-luasnya kepada tim investigasi terkait insiden ini dan akan terus bekerja sama untuk menuntaskan proses investigasi yang sedang berjalan.

"Proses investigasi masih berjalan, kami akan terus berkoordinasi dengan aparat setempat. Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah, aparat setempat dan masyarakat yang telah mendukung proses penanganan ini," kata Taufikurachman

Taufikurachman mengatakan PT Pertamina Patra Niaga juga memastikan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji di wilayah Aceh tetap dalam kondisi aman.

"Pasokan bahan bakar minyak dan elpiji dalam kondisi aman di wilayah Aceh. Pelayanan kepada masyarakat juga tetap terlaksana dengan baik," kata Taufikurachman.

Sebelumnya, katup pipa kapal pengangkut minyak bersandar di Pelabuhan Depot Pertamina, Desa Hagu Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe bocor, sehingga minyak diangkut mencemari laut setempat.

Kebocoran minyak jenis bio solar tersebut diketahui warga pada Minggu (24/4) sekira pukul 11.00 WIB setelah tersebar bau minyak menyengat dan permukaan air laut sudah berubah warna.