Pemprov Papua Barat Dukung Investasi Asing Masuk di Kabupaten Sorong

SHARE

Istimewa


CARAPANDANG - Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan dukungan penuh terhadap masuknya investasi dari Great United Petroleum Holding Co.Ltd, perusahaan asal Tiongkok, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Sorong guna mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah itu.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw di Manokwari, Papua Barat, Rabu, mengatakan Pemerintah sudah lama mendorong pembebasan lahan di Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

"Puji Tuhan kita mendapat kabar baik bahwa Pemkab Sorong sudah tanda tangan kerja sama dengan perusahaan investasi dari China yang akan masuk di Kawasan Ekonomi Khusus Sorong. Pemerintah sudah lama mendorong ini melalui Menko Marves Pak Luhut dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Pak Bahlil. Kawasan ini cukup besar dan sangat strategis," kata Waterpauw.

Kawasan Ekonomi Khusus di Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong itu memiliki luasan area sekitar 523,7 hektare, dikelola oleh PT Malamoi Otom Wobok, sebuah perusahaan daerah milik Pemkab Sorong.

Gubernur Waterpauw mengatakan jajarannya akan terus memperkuat Pemerintah Kabupaten/Kota di Papua Barat untuk membuka ruang bagi investasi yang masuk karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesejahteraan rakyat asli Papua.

Salah satu fasilitas di kawasan Sorong yang perlu mendapat perhatian untuk segera dibenahi, kata Waterpauw, yaitu Pelabuhan Sorong yang dilaporkan saat ini mengalami pendangkalan.

"Saya mendengar di Pelabuhan Sorong itu terjadi pendangkalan. Saya belum cek, tapi kalau memang benar demikian ini perlu segera ditangani," jelasnya.

Halaman : 1