CARAPANDANG - Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru Yosef Dwi Irwan mengatakan akan menggencarkan pengawasan dan edukasi terkait obat dan makanan menjelang Ramadhan 1443 H/2022 M.
"Menjelang Ramadan permintaan masyarakat terhadap pangan mengalami peningkatan dan pada beberapa situasi ada oknum yang menjual makanan yang tidak sesuai ketentuan, sehingga perlu diawasi," kata Yosef Dwi Irawan dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu (27/3).
Ia mengatakan dalam pengawasan itu pihaknya juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk pengecekan produk .
Pengecekan terhadap produk makanan, katanya, akan dilihat dari izin edar produk, terhadap kemasan apakah ada kerusakan atau tidak, produk sudah kedaluwarsa atau tidak, atau dilakukan pengujian apakah kandungan produk makanan yang dijual aman untuk dikonsumsi masyarakat.
"Tentunya, kalau kita bicara soal pangan ini penting berkenaan dengan aspek kesehatan, aspek ekonomi, ketahanan pangan nasional dan daya saing bangsa," ujarnya.
Yosef menjelaskan bahwa BPOM Pekanbaru bersama pemangku kepentingan akan turun ke pasar-pasar tradisional dan tempat lainnya untuk memastikan dan mengawal apakah pangan yang dijual masyarakat itu layak dan aman untuk dikonsumsi.
Untuk itu, katanya, BPOM Pekanbaru juga perlu bekerja sama dengan BPOM kabupaten dan kota se-Riau guna melakukan pengawasan terhadap pangan yang beredar, sehingga makanan yang akan dikonsumsi aman dan sehat serta masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan nyaman.
"Kami akan mengawal makanan yang beredar, sehingga makanan betul-betul aman dan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa rasa was-was," tuturnya.
"Menjelang Ramadan permintaan masyarakat terhadap pangan mengalami peningkatan dan pada beberapa situasi ada oknum yang menjual makanan yang tidak sesuai ketentuan, sehingga perlu diawasi," kata Yosef Dwi Irawan dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu (27/3).
Ia mengatakan dalam pengawasan itu pihaknya juga bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk pengecekan produk .
Pengecekan terhadap produk makanan, katanya, akan dilihat dari izin edar produk, terhadap kemasan apakah ada kerusakan atau tidak, produk sudah kedaluwarsa atau tidak, atau dilakukan pengujian apakah kandungan produk makanan yang dijual aman untuk dikonsumsi masyarakat.
"Tentunya, kalau kita bicara soal pangan ini penting berkenaan dengan aspek kesehatan, aspek ekonomi, ketahanan pangan nasional dan daya saing bangsa," ujarnya.
Yosef menjelaskan bahwa BPOM Pekanbaru bersama pemangku kepentingan akan turun ke pasar-pasar tradisional dan tempat lainnya untuk memastikan dan mengawal apakah pangan yang dijual masyarakat itu layak dan aman untuk dikonsumsi.
Untuk itu, katanya, BPOM Pekanbaru juga perlu bekerja sama dengan BPOM kabupaten dan kota se-Riau guna melakukan pengawasan terhadap pangan yang beredar, sehingga makanan yang akan dikonsumsi aman dan sehat serta masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan nyaman.
"Kami akan mengawal makanan yang beredar, sehingga makanan betul-betul aman dan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa rasa was-was," tuturnya.
