Atasi Kesenjangan Pelayanan Kanker dengan Metode ECHO

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM - RS Kanker Dharmais bersama Roche Indonesia meluncurkan program telementoring dengan menggunakan model Extension for Community Health (ECHO) yang bertujuan untuk mengatasi kesenjangan pelayanan kanker di Indonesia.

Program ini sebelumnya sudah berjalan dengan layanan untuk kanker payudara sejak Desember 2021 dan layanan untuk anak sejak Februari 2022 .

“ECHO ini merupakan langkah awal RS Kanker Dharmais yang ditunjuk sebagai pengampu untuk memberikan pelayanan kanker yang komprehensif di Indonesia. Sambil berproses kita melengkapi alat kesehatan dan tenaga kesehatan yang ada di daerah,” ucap Presiden Direktur RS Kanker Dharmais dr. R. Soeko Werdi Nindito D., MARS. dalam sambutannya melalui jumpa pers virtual, Kamis.

Saat ini RS Kanker Dharmais sudah melakukan telementoring dengan model ECHO selama sembilan kali pertemuan dan sudah dilakukan evaluasi dengan hasil yang diklaim cukup memuaskan.

“Kita punya target dari Kementerian Kesehatan bahwa ada 25 RS vertikal (RS pemerintah), 34 RS provinsi dan 507 RSUD kabupaten serta kota yang akan menjadi jejaring layanan kanker. Tidak hanya kanker tapi juga jantung, stroke dan ginjal,” tambahnya.

Soeko berharap konsep ECHO bisa dikembangkan pada rumah sakit lain seperti RS Hasan Sadikin Bandung, RSUP Sanglah Bali dan RSUP Sarjito Yogyakarta agar bisa menjadi pengampu terhadap RSUD wilayah masing-masing. Tujuannya supaya bisa menjadi solusi terhadap pemerataan pelayanan kanker di Indonesia melalui pembekalan pengetahuan terlebih dahulu.
 

Halaman : 1