Harga Emas Tergelincir 12 dolar AS Tertekan "Greenback" Lebih Kuat

SHARE

Ilustrasi | Istimewa


CARAPANDANG - Harga emas berjangka merosot pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut tertekan oleh dolar AS yang menguat di tengah melemahnya euro dan pound Inggris, setelah bank sentral mereka menaikkan suku bunga.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Divisi Comex New York Exchange, tergelincir 12 dolar AS atau 0,62 persen menjadi ditutup pada 1.930,80 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.975,20 dolar AS dan terendah 1.926,00 dolar AS.

Harga emas menyentuh level tertinggi dalam lebih dari sembilan bulan sebelum mundur kembali. Investor bertaruh bahwa Federal Reserve akan segera mengakhiri kampanye kenaikan suku bunganya.

Emas berjangka melemah 2,50 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.942,80 dolar AS pada Rabu (1/2), setelah terangkat 6,10 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.945,30 dolar AS pada Selasa (31/1), dan jatuh 6,40 dolar AS atau 0,33 persen menjadi 1.939,20 dolar AS pada Senin (30/1).

Dolar AS menguat pada Kamis (2/2) di tengah melemahnya euro dan pound Inggris, setelah Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Kamis (2/2), dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,56 persen menjadi 101,754.

Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan Rabu (1/2), dan mengisyaratkan lebih banyak kenaikan kemungkinan terjadi sebelum bank sentral mengambil jeda dalam perjuangannya melawan inflasi.

Dalam konferensi pers pada Rabu (1/2), pernyataan Ketua Fed Jerome Powell tampaknya lebih dovish daripada yang diperkirakan banyak pelaku pasar.

Investor juga menunggu laporan pekerjaan yang akan keluar pada Jumat waktu setempat.

Data ekonomi yang dirilis Kamis (2/2) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal AS turun 3.000 ke penyesuaian musiman 183.000 dalam pekan yang berakhir 28 Januari, level terendah sejak April 2022.

Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan produktivitas tenaga kerja sektor bisnis nonpertanian AS meningkat 3,0 persen pada kuartal keempat tahun 2022.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 0,6 sen atau 0,03 persen, menjadi ditutup pada 23,615 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April terangkat 30,90 dolar AS atau 3,08 persen, menjadi menetap pada 1.032,60 dolar AS per ounce.