CARAPANDANG -Â Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri menyampaikan semua kasus aktif COVID-19 sejak 10 Maret 2022 sudah merupakan varian Omicron.
"Per 10 Maret 2022, jumlah kasus aktif sebanyak 2.846 orang, semuanya bisa dikatakan varian Omicron," kata Bisri di Tanjungpinang, Jumat (11/3/2022).
Menurutnya, hal itu terjadi karena mutasi COVID-19 varian Omicron lebih agresif, sehingga mengalahkan varian sebelumnya, Delta.
Kendati begitu, ia memastikan gejala maupun penanganan pasien Omicron tetap sama dengan varian lainnya. Di sisi lain angka kesakitan maupun kematian akibat Omicron juga sangat rendah.
"Sama-sama virus COVID-19, cuma variannya saja yang beda," ujarnya.
Sementara terkait data kematian pasien COVID-19 mencapai sebanyak 1.841 orang atau 2,91 persen dari total kasus konfirmasi sebanyak 63.289 orang.
Menurutnya, rata-rata angka kematian selama pandemi melanda, disumbang masyarakat lanjut usia dengan penyakit bawaan atau komorbid. Selain itu sebanyak 58 persen di antaranya belum menjalani vaksinasi.
Halaman : 1
"Per 10 Maret 2022, jumlah kasus aktif sebanyak 2.846 orang, semuanya bisa dikatakan varian Omicron," kata Bisri di Tanjungpinang, Jumat (11/3/2022).
Menurutnya, hal itu terjadi karena mutasi COVID-19 varian Omicron lebih agresif, sehingga mengalahkan varian sebelumnya, Delta.
Kendati begitu, ia memastikan gejala maupun penanganan pasien Omicron tetap sama dengan varian lainnya. Di sisi lain angka kesakitan maupun kematian akibat Omicron juga sangat rendah.
"Sama-sama virus COVID-19, cuma variannya saja yang beda," ujarnya.
Sementara terkait data kematian pasien COVID-19 mencapai sebanyak 1.841 orang atau 2,91 persen dari total kasus konfirmasi sebanyak 63.289 orang.
Menurutnya, rata-rata angka kematian selama pandemi melanda, disumbang masyarakat lanjut usia dengan penyakit bawaan atau komorbid. Selain itu sebanyak 58 persen di antaranya belum menjalani vaksinasi.
