Hai Ortu! Ingin Anak Sukses, Jauhi Mental Miskin Yo...

SHARE

Ilustrasi | Istimewa


CARAPANDANG - Membesarkan anak bukan perkara mudah. Sebagai orang tua, kita bertanggung jawab dalam membesarkan anak.

Apapun, ucapan dan sikap kita saat mengasuh anak dapat menjadi penentu tumbuh kembang anak di masa depan.

Pakar parenting Amy Morin, melalui bukunya yang bertajuk "13 Things Mentally Strong Parents Don't Do", mengungkap salah satu ucapan toxic yang tak disadari bisa berdampak buruk terhadap anak adalah kalimat yang menyiratkan mental miskin.

Menurut Amy, mental yang miskin akan menjadi salah satu hambatan terbesar anak untuk mencapai kesuksesannya. Salah satu contohnya adalah: "Ayah-bunda tidak akan pernah mampu membelinya."

Ayah dan Bunda disarankan jangan bersikeras mengatakan bahwa barang tersebut tidak akan pernah bisa dibeli karena keuangan yang terbatas.

Sebaliknya, tunjukkan kepada anak bahwa Anda bisa mengelola keuangan. Dibandingkan kalimat: "Ayah dan Bunda enggak bakal bisa beli rumah besar untuk kita."

Lebih baik Anda berkata: "Ayah dan Bunda mau membeli rumah besar untuk kita suatu hari nanti, tapi enggak bisa sekarang karena uangnya belum cukup. Ayah dan Bunda mau mengembangkan keterampilan di tempat kerja dulu biar bisa dapat kenaikan gaji dan menabung."

Jika Ayah dan Bunda menggunakan kalimat mengelola keuangan yang cerdas, secara tidak langsung anak akan tumbuh dengan memahami jika mereka menginginkan sesuatu, mereka harus menabung dan menyusun skala prioritasnya.

Itu merupakan salah satu modal yang dibutuhkan anak agar bisa tumbuh sukses di masa depan. Sementara itu, orang tua yang menggunakan kalimat bermental miskin, secara tidak langsung menyebabkan anak tumbuh dengan mentalitas korban atau percaya bahwa mereka tidak bisa berhasil.