Pemkot Bandung Berkoordinasi Terkait Tingginya Angka HIV/AIDS

SHARE

istimewa


CARAPANDANG.COM -Pemerintah Kota Bandung segera berkoordinasi dengan pihak terkait perihal tingginya angka pengidap HIV/AIDS yang terdeteksi di Kota Bandung

Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Jawa Barat,  Kamis (25/8) mengatakan angka pengidap HIV/AIDS di Kota Bandung tercatat sebanyak 5.000 kasus lebih.

Menurutnya fenomena itu seperti puncak gunung es, karena hanya ribuan kasus itu yang baru terdeteksi.

"Mungkin saja bisa lebih besar. Saya juga tidak tahu kenapa tiba-tiba (pengidap) mahasiswa atau siapa," kata Yana.

Nantinya, kata Yana, para asistennya dan dinas terkait bakal berkoordinasi dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) terkait fenomena tersebut.

Menurut Yana hal itu perlu segera diantisipasi, karena tidak semua pengidap HIV/AIDS itu bisa terbuka untuk berkonsultasi. Dia pun memastikan tes HIV/AIDS di Kota Bandung tidak dipungut biaya.

"Saya juga bukan menyalahkan metode surveinya. Tapi ini sebagai peringatan kita saja. Tapi akurasinya saya tidak tahu, karena kelompok ini tuh pasti tertutup," kata Yana.

Adapun menurutnya Pemkot Bandung bakal melakukan pendataan lebih rinci terkait pengidap HIV/AIDS dengan menggandeng KPA dan Warga Peduli AIDS (WPA).

"Yang penting itu data dulu. Dari 5.000 sekian itu, yang sudah berobat selama ini," kata dia.

Adapun KPA Kota Bandung mencatat ada sebanyak 5.943 orang warga domisili Kota Bandung yang mengidap HIV/AIDS. KPA Kota Bandung menyatakan pengidap HIV/AIDS itu didominasi dari kalangan mahasiswa hingga ibu rumah tangga.