Bamsoet: Pentingnya PPHN yang Tak Bisa Gugur oleh "Judicial Review"

SHARE

istimewa


Itulah urgensi kita memiliki PPHN yang tidak bisa digugurkan melalui 'judicial review' atau Perppu siapa pun rezim yang sedang berkuasa," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia menilai buku berjudul "Memperadabkan Bangsa. Paradigma Pancasila untuk Membangun Indonesia" penting untuk dibaca oleh berbagai pejabat publik dan masyarakat umum.

Melalui buku tersebut, tambah dia, masyarakat dari semua kalangan mengetahui dan memahami keberadaban bangsa yang selama ini sudah berproses dengan baik agar bisa lebih ditingkatkan lagi.

Sebab,paparnya,  buku tersebut menekankan Pancasila harus menjadi ideologi yang bekerja sebagai rujukan nilai yang memandu gerak langkah pembangunan, menjadi sumber inspirasi norma, nilai sosial,  memberikan motivasi untuk mencapai tujuan, dan cita-cita nasional.

"Pancasila harus menjadi nyata. Pancasila tidak boleh diucapkan tanpa pemaknaan yang tulus, hanya agar terlihat nasionalis, empatis, dan populis di hadapan publik," ucap dia.

Ia mengatakan menghadirkan paradigma Pancasila dalam konsepsi membangun peradaban bangsa sebagaimana diuraikan dalam buku tersebut harus menyentuh tiga ranah kehidupan bangsa.

Pertama, ranah mental spiritual (tata nilai) yang menegaskan pentingnya penguatan visi spiritual peradaban dan menjaga terpeliharanya etos, etika, dan pola pikir sebagai jiwa budaya peradaban.

Kedua, ranah institusional (tata kelola) yang mengamanatkan pentingnya pengelolaan manajerial pemerintahan dan ketepatan desain kelembagaan institusi negara. Tujuannya agar tidak terjadi salah urus dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kemudian yang ketiga,, ranah menyangkut tata sejahtera yang menempatkan keadilan material dan kesejahteraan umum sebagai landasan fundamental dalam membangun ketahanan dan kebajikan sosial

Halaman : 1