Satgas: Kasus Konfirmasi COVID-19 Bertambah 2.028, Terbanyak DKI

SHARE

carapandang.com | COVID-19


CARAPANDANG - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan laju kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia bertambah 2.028 kasus, dengan penyumbang terbanyak secara nasional berasal dari DKI Jakarta.

Satgas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Rabu, melaporkan akumulasi kasus konfirmasi positif sejak pandemi terjadi di Indonesia pada Maret 2020 berjumlah 6.450.248 kasus.

Provinsi yang menyumbang laju kasus konfirmasi terbanyak di tingkat nasional adalah DKI Jakarta sebanyak 752 kasus, Jawa Barat 312 kasus, Jawa Timur 233 kasus, Banten 189 kasus, dan Jawa Tengah 150 kasus.

Pada kasus aktif, dilaporkan bertambah 731 kasus sehingga total menjadi 17.123 kasus. Jumlah orang yang sembuh dari COVID-19 juga mengalami penambahan sebanyak 1.283 orang, sehingga total kesembuhan secara nasional menjadi 6.274.876 orang.

Angka kesembuhan terbanyak secara nasional disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 422 orang,Jawa Barat 264 orang, Jawa Timur 207 orang, dan Jawa Tengah 81 orang.

Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan penambahan angka kematian akibat COVID-19 hari ini sebanyak 14 jiwa yang berasal dari Jawa Tengah sebanyak enam jiwa, Jawa Timur tiga jiwa, Yogyakarta, Lampung, Sumatera Barat, Riau, dan Sulawesi Barat masing-masing satu jiwa.

Selain itu terdapat 4.443 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 61.320 spesimen di jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 5,81 persen dan untuk tingkat positif orang harian adalah 5,95 persen dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 5 persen.

Juru Bicara COVID-19 Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan Indonesia mengadopsi enam parameter panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengakhiri pandemi.

Pertama, angka konfirmasi positif saat ini menurun secara konsisten dari kasus harian sebelumnya mencapai 6.000, kini kasus berada di kisaran 2.000, hingga 1.300 kasus.

Kedua, pasien yang dirawat di rumah sakit juga menurun. Begitu juga dengan kasus kematian.

Ketiga, tren positifity rate COVID-19 pun ikut menunjukkan penurunan. Ketiga, untuk vaksin COVID-19 untuk dosis satu dan dua total sudah lebih dari 73 persen.

"Situasi di Indonesia sudah di atas standar WHO. Namun booster satu masih cukup rendah," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk terus melakukan vaksinasi booster karena dapat menghindari risiko gejala berat saat terinfeksi COVID-19 hingga mencegah terjadinya kematian apabila terinfeksi.